Palembang, Pelita Sumsel – Mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Rosyidin Hasan secara resmi dilantik Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru sebagai Pj Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Griya Agung Palembang, Rabu (24/3/2021).
Pelantikan ini merupakan kali kedua yang sebelumnya Rosyidin dilantik sebagai Pjs Bupati Pali saat pelaksanaan Pilkada 2020 lalu, dan pelantikan yang kedua ini merupakan amanat dari undang-undang.
“Kita usulkan Rosidin PJ Bupati Pali, karena SK nya sudah keluar tanggal 23 Maret 2021 kemarin. Masa jabatan Pj ini berlaku 1 tahun atau setelah Bupati Pali terpilih dilantik, karena amanat undang-undang,” katanya
Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini menambahkan, alasan dirinya melantik Pj Bupati Pali lantaran pelayanan masyarakat dan roda pemerintahan yang harus berjalan.
Namun, untuk kebijakan yang berkenaan dengan struktur organisasi pemerintahan harus persetujuan Kemendagri melalui Gubernur.
Selain itu, dirinya berharap agar Pj Bupati Pali yang baru di lantik dapat mengantarkan proses demokrasi di Pali bisa terselenggara dengan baik.
“Penuh pemberian hak-hak demokrasi kepada rakyat untuk memilihmu ulang, artinya tolak ukurnya ada pada tingkat partisipasinya,” harap Deru.
Sedangkan untuk KPU Kabupaten dan Bawaslu di bawah naungan KPU Provinsi dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Hasil pencoblosan harus transparan, dan kepada timses untuk berjuang dengan penuh kesopanan. Jaga marwah daerah yang punya kearifan lokal yang tinggi,” katanya.
Deru juga meminta kepada dua Paslon yang akan melakukan pemilihan suara ulang (PSU) di empat daerah di Kabupaten Pali nanti harus bersikap legowo. Karena siapapun yang suaranya unggul berarti dirinyalah yang di percaya atau di pilih oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin di Pali nanti.
“Dari selisih di empat TPS maka sangat bernilai satu demi satu suara yang bisa menentukan siapa yang bakal menang dan berkesempatan, dan kepada Heri Amalindo dan Devi, siapapun kalian yang terpilih, kalian adalah warga Sumsel yang bertanggung jawab. Morilnya harus di junjung tinggi, karena Sumsel yang bertitel zero konflik,” tutupnya (RN)