Cegah Peredaran Narkoba, Kapolda Undang 18 Pimpinan Perusahaan 

waktu baca 3 menit
Jumat, 11 Sep 2020 19:54 0 187 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri S mengundang sekitar 18 (delapan belas) pimpinan perusahaan di Sumatera Selatan untuk memaparkan pencegahan narkoba.

Kegiatan yang dibalut dengan coffee morning bersama para pimpinan perusahaan tambang dan perkebunan itu berlangsung di Ruang Promoter Lantai II Mapolda Sumsel, Jumat (11/9).

Adapun kegiatan ini mengundang perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pertambangan di Sumsel yang tentu saja mengajak para pimpinan perusahaan tersebut untuk duduk bersama berdiskusi menyangkut topik pembahasan bagaimana mencegah maraknya peredaran narkoba di Sumatera Selatan.

Menurut informasi yang diterima redakasi Pelita Sumsel, 18 perusahaan yang hadir dalam kegiatan ini yaitu: PT RAS, PT  BAMA, PT SMS, PT Sinar Emas, PT Tanjung Enim Lestari, PT Lonsum, PT Guthrie, PT Pinago Utama Tbk, PT Sampoerna Argo Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Musi Hutan Persada,PT Bumi Mekar Hijau, PT Musi rafi Paper, PT Bumi Andalas Permai, CV Pilar Utama Palembang, PT Pertamina RU III, PT Pusri, dan PT Muara Kelinci. 

Menurut Kapolda, permasalahan narkoba tidak hanya dirasakan di daerah perkotaan saja akan tetapi sudah masuk ke daerah pedesaan.

“Konteksnya pun bukan pada orang dewasa saja bahkan anak-anak kecil pun saat ini sudah terkena penyalahgunaan narkoba dan kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua,” katanya.

Ia menambahkan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumsel juga disebabkan oleh faktor lingkungan yang memberikan pengaruh yang sangat besar sehingga dibutuhkan pengawasan yang ekstra terutama dari keluarga atau masyarakat sekitar agar dapat mencegah hal tersebut tidak terjadi dilingkungannya masing-masing. Aparat Kepolisian akan melakukan berbagai macam upaya agar peredaran narkoba tidak marak di wilayah sumsel dengan mengajak seluruh unsur terkait bekerja sama melakukan tindakan pengawasan terutama di akses atau jalur masuk ke sumsel yang berada diwilayah terpencil yang harus benar-benar diperhatikan.

“Jangan sampai nantinya para pegawai atau SDM (Sumber Daya Manusia) yang kita miliki diperusahaan tersebut terkena dan terlibat oleh penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Ini akan memberikan dampak yang buruk bagi kinerja pegawai dan perusahaan, yang tadinya pegawai tersebut memiliki skill, kompetensi serta tanggung jawab yang baik justru akan terkontaminasi ke hal – hal negatif yang berujung nantinya ke tindakan kriminalitas akibat pengaruh narkoba. Inilah yang tidak kita inginkan bersama dan jangan sampai terjadi diperusahaan yang bapak ibu pimpin”, imbuhnya.

Kapolda juga berharap, acara coffee morning ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar informasi, saling memberikan kritik, dan sebagai saran menyatukan komitmen untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumsel dalam upaya menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif. (jea)

LAINNYA