Pengelola Tol Himbau Pengendara Batasi Kecepatan

waktu baca 2 menit
Kamis, 19 Des 2019 17:01 0 185 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Untuk masyarakat yang melintasi jalan Tol Kayuagung – Pematang Panggang dan Terbangi Besar pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, pihak
pengelola tol, menghimbau agar masyarakat dapat memacu kendaraan sesuai batas maksimal yang sudah ditentukan yakni 100 kilometer per jam.

“Batas aman kecepatan kendaraan dari 60 sampai 100 kilometer perjam. Hal itu untuk menghindari jika sewaktu-waktu terjadi slip atau hal yang tidak diinginkan seperti pecah ban. Bagi pengendara yang mengalami masalah di kendaraanya, usahakan untuk tetap tenang dan jangan mengerem mendadak dan membanting setir, biasanya kalau kecelakaan sudah memacu kendaraan di atas kecepatan normal,” kata Kepala Cabang Tol Kayuagung-Terbangi Besar, Yoni Satyo, saat diwawancarai dikantornya Kamis (19/12/2019).

Ia mengatakan, untuk ruas tol Terbangi Besar hingga Kayuagung rata-rata terjadi kecelakaan lumayan sering. Setiap 3 hari sekali satu kendaraan selip. Biasanya kecelakaan akibat human eror, baik dari kendaraan maupun pengemudi yang mengantuk.

“Kecelakaan fatal sampai menyebabkan korban jiwa belum ada. Sejauh ini kami mencatat 3 hari sekali ada satu kejadian ringan. Biasanya selip karena pengendara tertidur,” jelasnya

Untuk persiapan Nataru pihak tol menggandeng berbagai instansi untuk menanggulangi kecelakaan hingga pungli. Bahkan menurut Yoni, pihaknya sudah membabat habis pungli yang terjadi di jalan tol.

Untuk keamanan sendiri pihak tol menyiapkan petugas jaga sebanyak 500 personel, petugas kesehatan 64 orang, patroli jalan raya 40 personel, marinir 30 personel, Angkatan Laut 10 personel. Semuanya disebar untuk mengamankan wilayah-wilayah rawan.

“Untuk kendaraan, ada mobil patroli 15 unit, ambulan ada 8 unit, derek ada 23 unit , rescue ada 4 unit, Pjr ada 10 unit semua ditempatkan di dua rest area kita di kilometer,” pungkasnya

Ia menjelaskan, dalam satu hari rata-rata kendaraan yang melintas meningkat sebanyak 6.000 kendaraan. Rata-rata kendaraan yang melintas di dominasi oleh truck dan mobil pribadi yang melintas dari arah Sumsel maupun Lampung.

Berbeda dari persiapan hari raya lebaran, untuk Nataru, banyak orang yang menggunakan libur akhir tahun untuk liburan. Prediksi kami tanggal 21 jadi puncak arus kendaraan dari Sumsel, untuk arus balik 1 Januari,” tutupnya

LAINNYA