Camat Belitang dan Sat Pol PP Grebek Tempat Prostitusi Berkedok Warung Makan

waktu baca 2 menit
Jumat, 28 Sep 2018 20:05 0 266 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Camat Belitang Ikra Sentana dan Petugas Sat Pol PP menggrebek Ruko tempat prostitusi berkedok Warung makan di Desa Triyoso Kecamatan Belitang. Kamis, (28/9). Dalam penggerebekan ini, Dari dua Wanita tersebut satu di duga wanita panggilan.

Camat Belitang, Ikra Sentana ketika di konfirmasi awak media menyebutkan, penggerebekan ini awalnya ada laporan dari masyarakat di wilayah Desa Triyoso ada lokasi di jadikan tempat prostitusi yang berkedok warung makan. Dirinya bersama Sat Pol PP bergegas mengecek kebenaran info tersebut.

“Saat kita periksa di lantai atas, ada bilik kamar yang diduga digunakan sebagai tempat mesum. Di tempat tersebut ada dua orang yang menunggu, satu bernama Sri sebagai karyawan dapur, satunya Bernama Eka penghuni ruko. Namun dugaan kuat salah satu perempuan tersebut merupakan wanita panggilan,” sebutnya.

Dikatakan Ikra, warung tersebut diketahui milik Sumilah warga Kecamatan Belitang III namun pada saat penggerebekan pemilik warung tidak ada. Ikra menyebutkan, Kegiatan ini tindak lanjut Perintah dari Wakil Bupati OKU Timur Feri Antoni, agar camat dapat memastikan setiap wilayah terbebas dari kegiatan prostitusi. “Saat penggerebekan pemilik ruko tidak ada di tempat. Prostitusi ini sepertinya berkedok wanita panggilan. Kedua wanita tersebut kita buatkan surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan yang sudah dilakukannya selama ini,” terangnya.

Eka salah satu wanita yang ada di warung tersebut ketika ditanyai keberadaannya di lokasi tersebut mengatakan, dirinya hanya sebagai penunggu ruko. Namun dirinya tidak menampik jika ditempat tersebut digunakan sebagai tempat prostitusi dan menyediakan dua wanita yang siap melayani laki-laki hidung belang.

“Saya ini hanya penunggu warung makan dan kopi saja ini pak, kalau wanita yang disediakan memang ada dua orang yang siap melayani laki-laki hidung belang,” ucapnya.

Kemudian kata dia, kebanyakan lokasi tersebut hanya sering dijadikan sebagai penyewaan tempat saja. Para laki-laki hidung belang membawa wanita dari luar dan melakukan aksi mesum di warung tersebut.

“Kalau di sini hanya ada dua wanita yang disiapkan, kebanyakan laki-laki yang membawa wanita dari luar. Kita hanya menyediakan tempat untuk mesum,” ujarnya. (ril/fah).

LAINNYA