Palembang, Pelita Sumsel – Revitalisasi Pengembangan normalisasi proyek Sungai Sekanak Lambidaro masih terus di kejar. Progres pekerjaan fisik sampai saat ini baru mencapai 15 persen.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, melalui Kasatker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, Ali Cahyadi Ahmad mengatakan, progres Sungai Sekanak Lambidaro masih terus diupayakan penyelesaian dengan target akhir Desember 2022 selesai.
“Kita berupaya untuk tetap menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja untuk bisa tepat waktu, tapi kendala yang kami hadapi dilapangan adalah banyaknya utilitas seperti PLN, PDAM dan jaringan pipa gas yang belum dipindahkan sehingga mengangu pekerjaan dilapangab,” kata Ali
Karena kondisi banyaknya utilitas yang belum dipindahkan, sehingga di 3 hingga 4 bulan pertama pemindahan uilitas harusnya sudah selesai dibulan April tapi karena tapi pemindahan jarinngan baru bisa dlilakukan pada bulan Agustus 2022.
Karena terkendalan keterlambatan pekerjaan, maka nanti pihaknya akan memperpanjang pekerjaan 3 bulan kedepan ditahun 2023.
Sekarang ini jelas Ali, progres pembagunan normalisasi proyek Sungai Sekanak Lambidaro sudah sampai pada pemasangan tiang pancang samping Gedung DPRD Sumsel, dari Bank Mandiri batas rumah penduduk persisnya di pinggir sungai sepanjang 300 meter.
Untuk pembagunan disamping Bank Mandiri, juga terkendala utilitas, tapi untuk utilitas disini kami hajar saja, selagi tidak mengangu tidak usa digeser dan kalau mengangu baru digeser dan apabila putus akan kami rekomendasikan pada perusahaan itu untuk melakkukan perbaikan.
“Ya kendala kita cukup banyak untuk proses pemmbagunan lambedaro ini, selain kendala utilitas, juga terkedala dengan banyaknya bagunan rumah warga yang belum dibebaskan oleh pemerintah kota,” ungkapnya
Ditambahkanya, untuk pembagunan normalisasi proyek Sungai Sekanak Lambidaro total alokasi dana yang dibutuhkan dan sesuai kontrak alokasi dana mencapai Rp 7,7 miliaar untuk pembagunan sepanjang ,7 kilometer, mulai dari arah Ramayana hingga tembus kealura samping bank mandiri.
Selain itu, untuk aktivitas pembangunan proyek Sungai Sekanak Lambidaro sedikit mengganggu lingkungan, berantakan karena terlihat kotor.
“Nantinya pihak kontraktor akan membersihkan dan merapikan. Begitu juga Insfratruktur rusak akibat dampak dari proses pembangunan akan tetap diperbaiki termasuk dinding rumah warga retak akibat dari pemancangan,” jelasnya.
“Apabila ada yang rusak silakan laporkan ke pihak kontraktor nantinya akan diperbaiki,” tambahnya. (Ron)