Muara Enim, Pelita Sumsel -Peristiwa kecelakaan kerja disebuah perusahaan yang menewaskan salah seorang karyawan diwilayah Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, menuai keprihatinan banyak pihak.
Pasalnya, diduga pihak perushaan tidak bertanggung jawab atas wafatnya seorang karyawan bernama Alm. Rahmat Kartolo(41),yang tercatat sebagai warga ring 1 Desa Hidup Baru Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim, dan bekerja sebagai karyawan PT Surya Bumi Argo Langgeng yang berkantor dikebun Enau Kecamatan Benakat itu.
Wafatnya Rahmat Kartolo(41), diduga kuat tersengat aliran listrik saat tengah bekerja akan menghidupkan mesin genset milik PT Surya Bumi Argo Langgeng yang berada dipenggiran sungai.
Nah, berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dilapangan tersebut, pada (18/05), serta berdasarkan keterangan saksi Salwand i(43),warga Kecamatan Benakat tersebut, mengungkapkan, bahwa kejadian bermula saat korban hendak menghidupkan mesin genset milik PT Surya Bumi Argo Langgeng pada Minggu(17/05),sekitar pukul 15:00,Wib,dan saat itu keberadaan kabel ada yang mengelupas yang tersenggol korban saat itu langsung terpental kesungai akibat tersengat aliran listrik .
“Ya, saat itu korban terpental kesungai dan sempat minta tolong namun nyawanya tak tertolong lagi pak, ” singkat Salwandi(43).
Sementara atas kejadian tersebut, istri almarhum Enot (40) sangat terpukul atas musibah ini serta sangat kehilangan atas kepergian orang yang dicintainya yang menjadi tulang punggung keluarga . “Merasa sangat sedih pak, karena kedepannya saya akan menanggung beban guna untuk menghidupi 4 anak yang masih kecil-kecil, ” rintih Enot(40), istri Alm. Rahmat Kartolo (41), yang menjadi korban tatkala menjadi Operator Genset PT Surya Bumi Argo Langgeng itu.
Kepala Desa (Kades) Desa Hidup Baru Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim Antoni, membenarkan kejadian tersebut, menurut Kades, berdasarkan informasi yang kami terima bahwa korban saat itu menghidupkan mesin di air untuk keperluan warga yang merupakan karyawan PT. Surya Bumi Agro Langgeng.
“Ya, tugas itu secara rutin dilakukan setiap harinya oleh Alm. Rahmat Kartolo karena berdasarkan perintah dari perusahaan ,dan kejadian naas itu terjadi murni saat jam kerja,” cetus Kades Antoni.
“Saya selaku Pemerintah Desa meminta kepada Perusahaan untuk bertanggung jawab dan memberikan perhatian penuh kepada korban dan keluarga. Apalagi, anak anak almarhum masih kecil kecil. Sebagai Kepala Desa, saya mengharapkan, pihak perusahaan wajib bertanggung jawab atas insiden itu. “Saya khawatirkan standar keselamatan kerja tidak memadai yang membuat korban tewas, ” ujar kades.
Sementara saat tim media mendatangi kantor PT Surya Bumi Agro Langgeng guna untuk mengkonfirmasi atas insiden itu pihak perusahaan melalui manager Sukri, enggan menemui beberapa awak media, dan tentunya menjadi tanda tanya??? (NVJ)