Cegah Teroris Dan Radikalisme, FKPT Gelar Pelatihan

waktu baca 2 menit
Rabu, 9 Okt 2019 17:17 0 168 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Mencegah teroris dan radikalisme masuk sekolah. Badan Penanggulangan Teroris (BNPT), melalui FKPT Sumsel, mengelar pelatihan kepada para guru se-kota Palemban, Hotel Beston Palembang, Rabu (9/10/2018).

Ketua FKPT Sumsel Periansya, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa kalangan pelajar sangat rentan terkena pengaruh paham radikalisme dikarenakan rendahnya pemahaman keagamaan di kalangan pelajar di lingkungan sekolah.

“Kecuali penyampaian materi tentang bahaya radikalisme, kegiatan ini juga dalam rangka mengadakan perlombaan penuslisan RPP inspiratif. Pelaksanaan lomba ini bertujuan agar para guru dapat mengeluarkan kreatifitas masing-masing untuk dituangkan di dalam RPP yang akan diajarkan kepada para murid. Selain di Sumatera Selatan, perlombaan juga di laksanakan di 31 Provinsi lainnya di Indonesia,” ujarnya

Ia juga mengatakan, sekolah salah satu lembaga penting dalam proses membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurutnya, tugas FKPT mengawal agar tidak tumbuh paham-paham yang mengancam Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Masyarakat, harus berani bertindak tegas dalam menghadapi penyebarluasan paham radikalIsme,” katanya

Sementara itu Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, menjelaskan, apresiasi tinggi terhadap penyelengaraan acara tersebut, dalam upaya menangkal potensi gerakan radikal terorisme dalam masyarakat.

“Kegiatan ini diinisiai oleh BNPT dan dilaksanakan serentak di 32 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan guru mata pelajaran agama dari tingkat PAUD hingga SMP. Melalui kegiatan ini BNPT dan FKPT ingin mendorong guru mampu menciptakan konten pembelajaran yang menjadikan tumbuhnya sebuah harmoni di lingkungan sekolah,” tuturnya

Beberapa narasumber yang hadir di antaranya, tokoh agama Sumsel Drs KH Mal An Abdullah, Romi Apriansyah dan pembicara dari Jakarta Mustakim Kurdi MA, dan dihadiri oleh 105 peserta yang tediri dari para guru agama TK/PAUD, SD, dan SMP dan kepala sekolah masing-masing.

LAINNYA