Palembang, Pelita Sumsel – Mencegah teroris dan radikalisme masuk sekolah. Badan Penanggulangan Teroris (BNPT), melalui FKPT Sumsel, mengelar pelatihan kepada para guru se-kota Palemban, Hotel Beston Palembang, Rabu (9/10/2018).
Ketua FKPT Sumsel Periansya, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa kalangan pelajar sangat rentan terkena pengaruh paham radikalisme dikarenakan rendahnya pemahaman keagamaan di kalangan pelajar di lingkungan sekolah.
“Kecuali penyampaian materi tentang bahaya radikalisme, kegiatan ini juga dalam rangka mengadakan perlombaan penuslisan RPP inspiratif. Pelaksanaan lomba ini bertujuan agar para guru dapat mengeluarkan kreatifitas masing-masing untuk dituangkan di dalam RPP yang akan diajarkan kepada para murid. Selain di Sumatera Selatan, perlombaan juga di laksanakan di 31 Provinsi lainnya di Indonesia,” ujarnya
Ia juga mengatakan, sekolah salah satu lembaga penting dalam proses membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurutnya, tugas FKPT mengawal agar tidak tumbuh paham-paham yang mengancam Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Masyarakat, harus berani bertindak tegas dalam menghadapi penyebarluasan paham radikalIsme,” katanya
Sementara itu Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, menjelaskan, apresiasi tinggi terhadap penyelengaraan acara tersebut, dalam upaya menangkal potensi gerakan radikal terorisme dalam masyarakat.
“Kegiatan ini diinisiai oleh BNPT dan dilaksanakan serentak di 32 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan guru mata pelajaran agama dari tingkat PAUD hingga SMP. Melalui kegiatan ini BNPT dan FKPT ingin mendorong guru mampu menciptakan konten pembelajaran yang menjadikan tumbuhnya sebuah harmoni di lingkungan sekolah,” tuturnya
Beberapa narasumber yang hadir di antaranya, tokoh agama Sumsel Drs KH Mal An Abdullah, Romi Apriansyah dan pembicara dari Jakarta Mustakim Kurdi MA, dan dihadiri oleh 105 peserta yang tediri dari para guru agama TK/PAUD, SD, dan SMP dan kepala sekolah masing-masing.