Palembang, Pelita Sumsel — Hibiscus sabdariffa. Mungkin, banyak orang di Sumatera Selatan yang merasa asing dengan nama Latin tanaman tersebut meskipun sudah pernah melihatnya. Tanaman berbunga merah yang memiliki kemiripan dengan tanaman kembang sepatu itu ternyata dapat diolah menjadi teh yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Umar Husein, yang merupakan pionir Teh Rosela ketika diwawancari, Selasa (28/3) mengatakan, semula tidak menyangka tanaman yang di kampungnya biasa digunakan sebagai pengganti asam jawa itu bisa diracik jadi teh. Pengetahuan yang diperoleh Umar untuk membuat teh melalui proses yang cukup panjang.
“Tahun 2003 saya mulai menanam tanaman itu. Tahun 2004 sudah mulai panen. Saya tahu nama tanaman itu Hibiscus sabdariffa setelah diteliti di Balai Penelitian Agro di Bogor,” kata Umar yang juga merupakan ketua Pusat Koperasi Syariah Sumsel.
Baca juga :
– Manfaat Sujud Untuk Otak Manusia
– Jangan Buang Biji Pepaya, Ini Khasiatnya
– Lury Besuk Korban Keganasan Anjing Liar
Umar juga menambahkan, di sejumlah negara, bunga tanaman itu diolah menjadi teh dengan cara dikeringkan, lalu digiling sampai halus. Ia pun tertarik mencoba mengolah tanaman rosella menjadi teh seperti di negara-negara lain. Istilah teh rosella merupakan istilah yang dipilih oleh Umar.
“Untuk budidaya tanaman rosella, kami menggandeng sejumlah petani yang tersebar di Palembang, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Ogan Komering Ulu Selatan. Keuntungan yang diperoleh petani dengan menanam rosella lebih banyak daripada menanam jagung atau tanaman sayuran lainnya. Hasil panen tanaman rosella yang telah kering dibeli seluruhnya oleh Umar kemudian dikemas dalam kemasan yang menarik di Palembang”, ujarnya.
Menurut Umar, di Jawa, seperti di Yogyakarta dan Jawa Timur, tanaman rosella juga banyak dibudidayakan. Namun di Sumsel, kami adalah pionir yang membudidayakan tanaman rosella sekaligus memasarkan teh rosella. Pemasaran teh rosella buatan kami telah menembus Jakarta, Bogor, Tangerang, Jambi, Medan, Bangka Belitung, Batam, Yogyakarta, dan Indramayu. Bahkan 60 persen pemasaran teh rosella produksinya adalah di Jakarta dan sekitarnya.
“Sekarang teh rosella ini sudah tersedia dalam bentuk teh kelopak, teh seduh, dan teh celup. Produk ini sudah tersebar ke seluruh Indonesia,” pungkasnya. (zp19).
Tidak ada komentar