PGK Sumsel Dukung Jenderal Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI

Palembang, Pelita Sumsel – Ketua Dewan Pengurus Wilayah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Sumatera Selatan, Bambang Irawan mengapresiasi atas keputusan Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memberikan persetujuan atas pencalonan Jenderal TNI Andika Perkasa SE, MA, M.Sc sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Bambang mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Tunggal Panglima TNI kedepan adalah keputusan yang tepat dengan kondisi kebangsaan dewasa ini.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Lagi, Bupati OKUS Lantik Puluhan Pejabat

240 Redaktur Romadon

“Sabtu kemarin kita semua sudah menyaksikan bagaimana bapak Andika Perkasa melalui proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR-RI dan hasilnya Komisi I DPR-RI menyetujui beliau untuk menjadi Panglima TNI kedepan,” tutur Bambang.

Aktivis jebolan HMI ini juga menegaskan bahwa tidak ada unsur ‘politis’ dalam penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI, ia juga mengungkapkan Andika Perkasa memiliki Intelektual Individu yang memang mumpuni serta karir militer yang profesional

“Latar belakang pendidikan Perwira Militer dan Akademik yang profesional telah dijalani Pak Andika dengan hasil yang sangat baik dan dengan modal itu saya menyakini Pak Andika mampu memperkuat pertahanan teritorial negara ini, saya juga melihat Pak Andika memiliki kemampuan Komunikasi diplomatik antar instansi yang diatas rata-rata,” jelas Bambang.

Baca Juga

5 tahun  lalu

Dugaan Korupsi Dana Desa, Tim Kejari Geledah Rumah Kades Seleman Muara Enim

185 Redaktur Romadon

Bambang juga mendukung cara Jenderal Andika dalam pengamanan kedaulatan negara. Dia menyebut Jenderal Andika akan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak inteligen hingga negara-negara sahabat.

“Untuk pengamanan kedaulatan negara, saya juga mendukung cara Andika yang akan memaksimalkan koordinasi bersama kesatuan yang ada, termasuk dengan lembaga intelijen dan lembaga lain. Termasuk pengamanan bersama dengan kekuatan negara-negara sahabat,” tutup Bambang. (YP)