Palembang, Pelita Sumsel – Tragedi 2014 silam yang sulit dilupakan warga Kelurahan 2 ilir Kecamatan Ilir Timur 2 cukup membuat pilu keluarga besar Bapak Setia Budi yang terkena musibah lantaran tersiram air keras oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kejadian yang sudah lama terjadi mengakibatkan luka bakar dihampir setiap tubuh.
Kondisi yang dirasakan selama 7 tahun ini menjadikan dirinya sulit untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
Hal ini dibenar adik ipar dari bapak Setia Budi Yohana (29) menurutnya peristiwa itu terjadi ketika ia sedang melakukan aktivitas di bengkel, kira-kira pukul 10 pagi saat berada dilokasi. Entah dari arah mana pelaku datang dan menumpahkan air keras ke bagian badan.
“Sejak kejadian ini upaya kami sekeluarga besar telah maksimal dalam melakukan pengobatan medis.Akhirnya, kami sekeluarga menyerah. Alhamdulilah dari Pemkot Palembang melalui Wakil Walikota Fitrianti Agustinda memberikan bantuan pengobatan untuk dibawah ke Rs Bari. Harapan kami semoga ini bisa mengobati kakak kami yang kondisinya sangat memprihatinkan,”katanya kamis (28/10) usai mengantarkan kakak ipar bersama istrinya ke mobil ambulance.
Ia juga menambahkan kedatangan ibu Wakil Walikota ini benar-benar membantu kami untuk mendapatkan pengobatan. Hanya ucapan terima kasi yang bisa kami sampaikan.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Palembang menambahkan jika keadanya hampir 80 persen memprihatinkan.
“Tadi saya lihat Sudah mengalami musibah ya ada beberapa hal yang mengakibatkan sebagian besar badannya memang terbakar dan juga telinganya tertutup sehingga mengakibatkan infeksi jadi.
Oleh karena itu hari ini kita datangi dan kita akan bawa ke rumah sakit Bari untuk supaya nanti di dokter kalau memang memungkinkan tentu kita berharap nanti pelaksanaan operasi dan tindakan sebagainya dilaksanakan di rumah sakit Bari tapi kalau memang tidak memungkinkan akan kita rujuk ke rumah sakit Umum.
“Untuk biaya kesehatan karena sebelumnya memang termasuk BPJS secara mandiri. Akan tetapi karena sekarang tidak bekerja lagi dan juga kena dampak covid 19 sehingga tidak mampu lagi untuk melanjutkan secara mandiri, maka kita alihkan untuk menjadi kartu Indonesia sehat. (DN)