Muratara, Pelita Sumsel – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muratara Bergerak, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (6/5/20). Dalam aksinya, massa mendesak Pemkab Muratara transparan dalam pengunaan dana penanganan Covid-19.
Para mahasiswa ini menyuarakan banyaknya kejanggalan yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Muratara, terutama terkait bantauan-bantuan penanganan Covid-19. Mereka juga meminta jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.
Rustam Suparjo, salah satu korlap aksi unjuk rasa dalam orasinya mengatakan, melihat fenomena saat ini ditengah wabah Covid-19 banyak kejanggalan yang terjadi, terkait kebijakan yang berlaku di Kabupaten Muratara dalam penanganan wabah Virus Corona.
Dimana untuk dana penanganan Covid-19 itu, pihaknya meminta Pemkab untuk dapat transparan, alokasinya harus jelas dan rinciannya juga harus jelas, agar jangan sampai dana tersebut menjadi dana gaib ditengah musibah global Covid-19. Saat ini, kata dia, kalau bisa jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi yang saat ini sedang kacau.
“Kami melihat banyak kejangalan yang terjadi terkait penaganan wabah Covid-19 di Kabupaten Muratara, oleh karena itu kami dari Aliansi Mahasiswa Muratara Bergerak hari ini menyatakan sikap, meminta Pemkab Muratara untuk transparan dalam pengunaan dana penanganan Covid-19, meminta Pemkab Muratara untuk memperhatikan tenaga medis, dan meminta Pemkab Muratara untuk bersinergi dalam penanganan Covid-19, “ tegasnya.
Sementara itu pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa yang gelar aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Muratara tidak berhasil untuk bertemu dengan Bupati Muratara serta tidak berhasil menyampaikan aspirasinya langsung sesuai harapan mahasiswa. Sebab para mahasiswa menolak untuk diminta perwakilan sebanyak tiga orang, oleh pihak Pemkab Muratara (wit)