Sekayu, Pelita Sumsel – Curah hujan tinggi belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Sumsel naik terendam bahkan terjadi banjir. Di Kabupaten Musi Banyuasin, tak ingin warganya terdampak dari genangan air, Bupati Muba Dodi Reza Alex menginstruksikan seluruh Camat di Muba bersama stakeholder terkait untuk turun ke lapangan melakukan monitoring dan melakukan kegiatan gotong royong bersama sama stakeholder membersihakan saluran air sehingga tidak ada mampet dan hal ini terkait untuk mengantisipasi banjir karena dampak curah hujan yang tinggi
“Saya minta semua Camat yang berada di wikayah Muba tetap berada di tempat, dan jika ijin harus persetujuan bupati Saya minta pastikan warga Muba aman dan terhindar dari dampak genangan air,” dan melakukan giat gotong royong secara berlanjut daerah yang bakal terdampak banjir membersihkan lingkungan penduduk karena ini termasuk meminimalisir penyebaran penyakit dan berkembangnya penyakit pasca Musim Hujan baik penyakit diare, penyakit DBD dan pemyakit lainya ungkap Bupati Muba Dodi Reza.
Menurutnya, meski ancaman banjir tidak bisa dihindari tetapi warga dan stakeholder terkait bisa meminimalisir genangan air dampak dari debit air hujan maupun sungai yang semakin naik. “Gotong royong bersama, pastikan drainase dan selokan tidak tersumbat,” ulasnya.
Lanjut Dodi, untuk meminimalisir ancaman banjir dirinya juga meminta agar warga masyarakat di Muba tidak cuek dan menjaga kebersihan. Lingkungan di kampung kampung kita “Jaga lingkungan sekitar masing-masing, jangan saling menyalahkan. Tetapi mari kita bekerja dengan menerikan Solusi kewarga dan saya berharap bersih bersih Lingkungan kita jaga bersama-sama dan tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu, guna mengantisipasi wilayah Kabupaten Musi Banyuasin khususnya di Kecamatan Sekayu, Perangkat Kecamatan Sekayu bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD, Dinas PU Perkim dan Lurah Serasan Jaya melakukan Monitoring wilayah yang tergenang air akibat Hujan.
Camat Sekayu Marko Susanto SSTP MSi dalam kesempatannya mengungkapkan, pihaknya bersama DLH, BPBD, Dinas PU Perkim, dan Kelurahan Serasan Jaya melakukan pembongkaran drainase dan saluran air yang tersumbat di depan pintu masuk kantor Kejari Muba yang mengakibatkan air menggenangi seputaran kantor ATR/BPN Jalan Pramuka.
“Alhamdulillah Setelah dilakukan pembongkaran air lancar mengalir dan juga dibantu penyedotan air yang menggenang tersebut dibantu BPBD Kabupaten Musi Banyuasin,” ungkap Marko.
Lebih lanjut, hal ini pun sesuai Instruksi Bupati Musi Banyuasin untuk melakukan monitoring wilayah Kecamatan Sekayu yang terdampak genangan air dibantu oleh beberapa OPD terkait.
“Sesuai instruksi Bupati saat ini kami bersama Lurah dalam Kecamatan Sekayu monitoring seluruh wilayah dalam Kecamatan Sekayu apabila ada kejadian air tergenang akan segera ditindaklanjuti bersama dinas terkait,” pungkasnya.