Palembang, Pelita Sumsel – Demi melestarikan kesenian asli kota Palembang yang sudah jarang ada, Dinas kebudayaan kota Palembang menggelar kesenian teater tradisional dulmuluk di The Bury Cafe tepatnya di belakang Musium Sultan Mahmud Badarudin 2 (SMB II ) Selasa (30/9/2019),
“Dalam rangka pelestarian theater tradisional dulmuluk seseuai dengan pakemnya, kepada generasi muda sebagai generasinya untuk dapat diteruskan, karna kita tau para pemain yang ada sekarang sudah semakin tua,” ungkap Kabid kesenian Dinas Kebudayaan kota Palembang, Lisa Surya Andika kepada awak media
Lebih lanjut, dia mengatakan kedepan menargetkan para penerus ini dari para anak muda secara umum baik siswa dan juga mahasiswa untuk bisa ikut andil dalam pelestarian dulmuluk
“Kita targetkan secara umum, dari para anak muda baik mahasiswa dan siswa, kita sudah buka audisi sebelumnya tetapi belom ada minat dan ini kita tampilkan dahulu sebagai contoh kepada para anak muda,” jelasnya
Ditempat yang sama sembari menyaksikan pementasan theater dulmuluk dari sanggar Tunas Harapan dari Pemulutan, Herlan hasfihudin selaku staf khusus kebudayaan kota Palembang, mengapresiasi kegitan seperti ini, agar dapat teris dijaga.
“Bagus, kita kembangkan dulmuluk ini jagan sampai hilang, jika hari ini yang tampil dari Pemulutan kedeapan harus dari Palembang,” ungkap Babe biasa dirinya di sapa
Lanjutnya dari pemerintah kota sendiri akan mempertahankan kesenian ini untuk jangan sampai hilang, dilihat daei penonton yang banyak dan harus adanya regenerasi dari anak muda
“Kita pemerintah akan mempertahankan, bahkan dikembangkan jangan sampai hilang, bahkan yang pengen nonton juga banyak,
Anak muda harus regenerasi baru, ikut mendalami kesenian ini, kita cukup suport denga kegiatan ini,” Tegasnya
Sementara itu.pengasuh dulmuluk Sumsel, Jonhar memgatakan, kondisi kesenian dulmuluk saat ini cukup memprihatinkan, harus adanya penerus dari anak muda.
“Itulah dulmuluk sekarang ini kembung kempes, jika tidak dilatih dan dikembangkan. Harapan kita dengan anak-anak mudalah sebagai penerus saat ini,” harap johan.
Tidak hanyak itu dirinya juga mengharapkan peran serta pemerintah dan pihak terkait untuk ikut memperhatikan serta memberi dukungan untuk peleatarian dulmuluk, bahkab disetiap pelosok.
“Harapan kita dengan pemeritanh harus diperhatike dibantu, misal kostum, alat musik dan tabir serta dewan kesenian juga ikut bekerjasama untuk dilestariskan, Sudah diaku nasional bahwasanya dulmuluk sebagai kesenian asli Sumsel,” pungkasnya (yf)