Batu Marta, Pelita Sumsel- Program realistis calon Gubernur Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin yang mengimplementasikan dan menyukseskan peremajaan (replanting) perkebunan sawit milik petani rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin membuat kagum masyarakat Desa Batu Marta Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU, Kamis (14/3).
Sebagian warga Batu Marta menilai program peremajaan lahan sawit dan karet saat ini sangat dibutuhkan oleh petani rakyat.
“Industri hilirisasi karet tentu dibutuhkan, tapi sekarang ini yang lebih mendesak yakni penerapan peremajaan kebun, kami berharap pak Dodi juga nantinya bisa menerapkan program peremajaan di Batu Marta ini,” ungkap Ponaryo (48) petani karet Desa Batu Marta di sela silaturahmi bersama Cagub Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin.
Lanjutnya, saat ini petani karet khususnya di Desa Batu Marta memimpikan bisa menghasilkan karet dan sawit yang berkualitas tinggi dan nilai produksi yang meningkat.
“Kalau hasil produksi berkualitas dan meningkat tentu petani karet dan sawit akan sejahtera dan makmur,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini petani membutuhkan program pemerintah yang nyata dan memihak petani. “Peremajaan sawit jelas saya nilai program yang sangat berpihak ke petani rakyat, Insya Allah nantinya pak Dodi diberikan amanah untuk memimpin Sumsel,” harapnya.
Senada dikatakan Tokoh Masyarakat Batu Marta, KH Sofyan Shihab. Ia menuturkan, masyarakat Batu Marta khususnya di Kabupaten OKU sangat kagum dengan program-program yang sudah dijalankan dan disukseskan oleh Dodi Reza Alex Noerdin.
“Insya Allah kebaikan akan berpihak kepada pak Dodi, yang jelas bagi kami warga Batu Marta program peremajaan kebun sawit dan karet sangat berpihak kepada warga Batu Marta yang sebagian besar bermata pencarian dari kebun karet dan sawit,” tukasnya.
Sementara itu, pada kesempatan silaturahmi tersebut Cagub Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin meminta doa kepada warga Desa Batu Marta supaya dapat menjadi bagian yang membawa kebaikan untuk Sumsel lima tahun ke depan.
“Insya Allah peremajaan lahan sawit dan karet juga nantinya akan diterapkan di Desa Batu Marta,” pungkasnya.