Palembang, Pelita Sumsel – Tim fasilitator 04 Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kota Palembang memfasilitasi lembaga Keswadayaan Masyarakat dari 5 Kelurahan yang terletak di 3 Kecamatan Kota Palembang, yaitu Kelurahan 1 Ulu, 2 Ulu dan 7 Ulu dari Kecamatan Seberang Ulu I, Kelurahan 8 Ulu dari Kecamatan Jakabaring dan Kelurahan Kertapati dari Kecamatan Kertapati mengelar Pelatihan Kapasitas Masyarakat Tingkat Cluster Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kota Palembang Sabtu,(18/11 di RM Tiga Saudara Palembang.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Seberang Ulu I, Bapak Drs. K. Ahmad Hamim mengatakan Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi kegiatan ini karena pelatihan ini merujuk Palembang EMAS 2018 dengan beberapa agenda pelatihan yaitu pelatihan keterampilan, dimana setiap warga dapat memiliki keahlian
“Pelatihan keuangan agar setiap pelaku usaha mampu mengelola keuangan dengan optimal, dan pelatihan relawan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan setempat. Diharapkan dari pelatihan yang diselenggarakan hari ini dapat menunjang program pemerintah Kota Palembang,” Katanya saat membuka pelatihan
Salah satu pemateri H. Burlian Topo yang memaparkan masalah pengolahan limbah tulang ikan menjadi keripik yang lezat.
“Mengenai proses jatuh bangun dalam menemukan inovasi mesin yang dapat membantu proses produksi kerupuk dan kemplang tulang ikan,” Kataya
Adapun kiat sukses dirinya menyampaikan antara lain, harus sadar mengelola usaha secara professional, pisahkan keuangan usaha dengan keuangan keluarga, membuat strategi pemasaran, dan terus berinovasi mengantisipasi persaingan pasar.
Sementara itu, Dr. Apit Fathurohman , S.Pd., M.Si. menyampaikan mengenai pengelolaan pembukuan keuangan dan pemasaran produk dan engenai formula dasar akuntansi dan Business Development Center Sriwijaya yang dapat menunjang proses pengelolaan keuangan di masyarakat yang sedang atau ingin memiliki usaha.
“Pelatihan ini kelak dapat memotivasi untuk menjalin hubungan kemitraan antara pelaku usaha dan Business Development Center (BDC) Sriwijaya,” Ucapnya
Untuk pelatihan relawan, Ibu Dewi selaku narasumber menyampaikan suka duka selama berkecimpung di program sejak tahun 2007. Beliau menuturkan proses yang dijalani selama ini cukup beragam, dan sering diremehkan oleh masyarakat lain, namun berkat kegigihan dan usahanya menghimpun data, bertemu warga membuahkan hasil, salah satunya mampu mengusulkan lokasi untuk pembangunan maupun perbaikan infrastruktur di wilayah kelurahannya. (YF)