Ratu Dewa Pantau Posko Penyekatan di Jalinsum

waktu baca 2 menit
Jumat, 7 Mei 2021 07:45 0 167 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Seketaris daerah Kota palembang Ratu Dewa turun memantau langsung posko penyekatan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kamis (6/5) malam.

Dari pantauan, Ratu Dewa didampingi Kepala Dishub, dan Kasat Pol PP Kota Palembang, TNI Polri dan pemangku kepentingan lainnya.

“Pemantauan ini untuk menyaksikan betul apakah posko penyekatan jalan di Kota Palembang sudah berjalan atau belum. Kita bersama anggota TNI/POLRI dan stake holder  lainnya yang tergabung dalam penyekatan yang ada di lima titik posko penyekatan di Kota Palembang, maka kami lihat sendiri dan menyaksikan bahwa ini sudah berlangsung,” ujar RD.

Selanjutnya, sejak pagi tadi cukup ramai ada sekitar 400 lebih Unit kendaraan yang kita suruh putar balik karena tidak memiliki dokumen lengkap, padahal sudah ada intruksinya dari presiden, dari menteri dalam negeri dan menteri terkait lainnya bahwa kota Palembang dikategorikan Zona merah, jelasnya

” Yang trendnya hari ini masih ada peningkatan baik itu yang terkonfirmasi maupun hunian Rumah Sakit,” urainya

Kemudian, tadi juga saya sudah memastikan BPKN ditingkat kelurahan sudah berjalan, mall mall juga dan pada malam hari ini saya juga ingin memastikan penyekatan yang ada di titik titik tertentu.

Oleh dinas perhubungan juga di bantu dalam rangka memback up ada juga TNI/POLRI yang tergabung dalam posko pada malam hari ini.

Sekda Ratu Dewa menambahkan, posko penyekatan ini untuk memonitor mobilitas kendaraan yang hendak masuk ke Palembang.

“Karena kita takut penularannya dari warga diluar kota Palembang, maka kita sangat selektif betul sesuai regulasi yang ada, bahwa kalau tidak menunjukkan dokumen resmi, dan kalau ingin memasok bahan pangan pokok harus ada surat tugas dan surat antigen,” tegasnya

Namun, ada pengecualian terkait penyekatan arus mudik lebaran tahun ini.

“Misalnya bagi anggota TNI/Polri yang melakukan perjalanan dinas harus melampirkan surat tugas dengan stempel basah, dan apabila ingin mengantar keluarga yang sakit atau istrinya melahirkan juga ada pengecualian. Untuk mengantisipasi warga yang sudah masuk kita melihat titik titik BPKN nya maka dari itulah optimalisasi posko yang ada ditingkat kelurahan, yang diketuai oleh Lurah dan dibantu oleh Babinsa dan Babim kamtibnas, juga tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, Ketua RW dan PKK, tinggal kita lihat optimalisasi keberadaan BPKN yang ada di tingkat kelurahan,” pungkas dia. (Hendra)

LAINNYA