Prabumulih, Pelita Sumsel- Program smart city atau kota pintar tengah menjadi program andalan yang saat ini diterapkan oleh sejumlah negara dan kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya Kota Prabumulih yang saat ini tidak mau kalah dan ketinggalan dalam menerapkan serta mengembangkan program smart city.
Smart city merupakan area perkotaan yang menggunakan berbagai jenis sensor Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan berbagai jenis data. Yang mana data tersebut akan dimanfaatkan sebagai wawasan untuk mengelola aset.
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM. Menurutnya konsep dari smart city adalah dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan berbagai perangkat IoT untuk mengoptimalkan efisiensi operasi dan layanan kota, serta terhubung dengan warga.
Menurutnya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin berkembang bukan hanya untuk tren gaya-gaya melainkan dapat membantu memudahkan kegiatan yang ada di masyarakat salah satunya smart city.
“Untuk itu program ini benar-benar harus diterapkan di setiap dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Khususnya OPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat,” ujarnya usai membuka Lounching Aplikasi Smart City dan Website Smart City Kota Prabumulih, Senin (01/03/2021) di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih.
Lebih lanjut Ridho mengatakan, makin banyak kota yang ingin memiliki sistem yang baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak dengan menerapkan Program Smart City. Tentunya penerapan ini memiliki konsep latar belakang yang perlu segera diaplikasikan di Pemerintah Kota Prabumulih.
“Teknologi yang diterapkan pada smart city dapat membuat kota lebih efektif dan efisien. Hal ini semakin diperlukan mengingat pertumbuhan penduduk perkotaan yang begitu cepat,” jelasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Mulyadi Musa MsI menambahakan, untuk menjalankan program smart city yang berbasis teknologi aplikasi itu pihaknya telah menyiapkan dua operator di setiap OPD. Mereka akan bertugas untuk menjalankan program aplikasi tersebut dalam menghimpun atau mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh masyarakat dan Pemkot Prabumulih.
“Tidak hanya OPD, operator program smart city ini juga telah disiapkan di tingkat kecamatan, kelurahan bahkan desa. Sehingga jumlahnya saat ini sudah mencapai kurang lebih 117 orang. Tentunya penerapan aplikasinya juga ditunjang dengan jaringan internet yang memadai,” jelasnya.
Masih kata Mulyadi, dengan konsep ini, pemerintah terkait bisa lebih mudah untuk terhubung dengan masyarakat, memantau infrastruktur dan fasilitas kota hingga peristiwa yang terjadi di wilayahnya secara real-time serta dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang sudah tersedia. Sebaliknya, masyarakat juga akan merasakan kemudahan dalam menjalankan aktivitas dan merasakan kedekatan dengan pemerintah.
“Kita ingin program ini benar-benar dimanfaatkan dan dijalankan oleh setiap OPD. Yang tujuannya tidak lain adalah meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan terhadap masyarakat,” pungkasnya.