Palembang, Pelita Sumsel – Rapat pembinaan Kepala Sekolah SMA Swasta Kota Palembang oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H Riza Fahlevi MM dilaksanakan di Aula SMA LTI IGM Palembang, Jumat (29/1).
Rapat tersebut dihadiri Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMA Swasta Kota Palembang,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H Riza Fahlevi MM mengatakan, yang terpenting dalam pertemuan ini adalah silaturahmi dan intropeksi sekolah swasta dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Saya disini memberikan kiat kiat kepala Kepala Sekolah SMA Swasta agar sukses yakni dengan 4GP yakni harus memiliki Gagasan, Gerakan, Gaul, Gilo begawe serta Profil sekolah (dapodik up date terus), penampilan sekolah dipercantik, pelayanan harus ramah, dan membuat prestasi,” ujarnya.
Menurut Riza, kalau sekolah menerapkan 4GP maka banyak orang tua siswa yang akan memasukan anaknya sekolah di swasta.
“Buatlah inovasi bagaimana orang tua mempercayakan anaknya sekolah di sekolah kita. Kalau sekolahnya buram, bagaimana orang tua siswa tertarik,” katanya.
“Tujuan kita kumpul disini untuk mensinergiskan antara Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan sekolah swasta dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat menurunkan kemiskinan. Itu tidak hanya negeri saja, tapi harus didukung sekolah swasta. Kita ajak sekolah SMA Swasta dalam mensukseskan wajib belajar 12 tahun, sehingga kita ajak kumpul karena tidak ada diktomi negeri dan swasta. Antara sekolah negeri dan swasta sama sama mendapatkan dana BOS dan Program Sekolah Gratis (PSG),” paparnya.
Dia menjelaskan, kalau sekolah swasta pintar mengelolah dana BOS dan PSG untuk kebutuhan sekolah, maka sekolah akan semakin naik dan cepat maju.
“Tapi kalau yayasan cari makan dari dana BOS dan PSG bagaimana mau maju,” ujarnya.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMA Swasta Kota Palembang Adel Farial menambahkan, sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, SMA swasta maju bersama dan sukses bersama.
“Dalam pertemuan ini, disampaikan kalau kepala sekolah harus ada NUKS (Nomor Unik Kepala Sekolah). Kami tadi juga menyampaikan kepada Bapak Kepala Dinas agar sekolah negeri jangan double shif. Bapak Kepala Dinas adalah orang lapangan, dan sangat peduli dengan sekolah swasta, jadi beliau sangat memberikan bimbingan kepada kami,” kata Adel.
Ketika ditanya sikap SMA Swasta terhadap program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Adel menuturkan, siap menerima program itu dan siap menjalankannya.
“Kita diberitahu wajib belajar 12 tahun, kita sekolah swasta sangat mendukung program itu,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Adel berharap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel saat PPDB membatasi siswa di sekolah negeri.
“Kita berharap sekolah negeri jangan berlebihan menerima siswa. Rombel harus diperhatikan, sehingga ada keseimbangan antara jumlah guru dan jumlah murid. Kita sekolah swasta siap mengkoreksi diri seperti arahan pak Kadis, agar menerapkan 4GP dengan harapan sekolah swasta bisa lebih maju,” pungkas Adel. (RPS)