Gambar_Langit Gambar_Langit

BBWS Sumatera Vlll Segera Restorasi Sungai Sekanak pada tahun depan

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Okt 2020 15:22 0 121 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Untuk mengendalikan banjir BBWS Sumatera VIII berencana bakal segera merestorasi sungai sekanak pada tahun depan 2021.

Hal ini diungkapkan langsung Kepala BBWS Sumatera VIII, Birendrajana, jumat (2/10/2020).

“Untuk sungai sekanak kita bakal lakukan pengerukan dan restorasi pengendalian banjir,” katanya

Ia juga mengatakan, sebenarnya ada 21 anak sungai Musi mengalami pendangkalan namun tahun depan hanya  sungai sekanak yang sudah mendapatkan alokasi dana.

Ia menjelaskan, anak Sungai Musi pada umumnya mengalami sedimentasi atau pengendapan dari penumpukan limbah rumah tangga, lumpur hingga tumbuhan.

Saat hujan deras, air akan meluap karena anak sungai mendangkal.  Kondisi ini menyebabkan penampung banjir berkurang.

“Pengerukan sedimentasi akan dilakukan sedalam satu meter. Kita akan ratakan gundukan sedimentasi, sehingga aliran air dapat berjalan dengan lancar,” katanya.

Menurutnya, sejumlah titik rawan banjir di kota Palembang dikarenakan aliran air dari anak sungai terjepit karena terjadinya pendangkalan,  sehingga menyebabkan air yang seharusnya masuk dengan cepat keluar ke sungai menjadi terhambat dan terjadilah banjir.

Pengerukan sedimentasi ini diakui oleh Birendrajana terakhir kali dilakukan pada tahun 2015 silam. Maka itu, pengerukan dirasa sangat perlu untuk membuat aliran-aliran air anak sungai tak lagi terhambat dan menyebabkan banjir di kota pempek.

“Idealnya pengerukan itu lima tahun sekali. Dengan  dilakukan normalisasi dan restorasi kita bisa meminimalisir banjir yang melanda Palembang,” tegasnya.

Ia menambahkan, pengerukan sedimentasi tapi tersebut direncanakan bakal mulai dilakukan pada tahun depan. Untuk pengerjaan,  nantinya akan dilakukan secara bertahap. Terkait besaran anggaran yang dibutuhkan, ia mengaku masih akan disusun ulang.  Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi dan anggaran banyak dialihkan ke penanganan Covid-19.

“Total biaya dibutuhkan sedang kita susun, sekarang kita masih terkendala anggaran dialihkan ke Covid-19. Tetapi banjir ini tetap jadi prioritas kita untuk diatasi,” tutupnya (Ron)

LAINNYA