Palembang, Pelita Sumsel – Perusahaan asuransi Bumiputra tidak bisa mengklaim uang nasabah, sehingga nasabah melakukan aksi demo dikantor wilayah jalan jendral sudirman kel sungai pangeran kec IT 1 palembang, Senin (14/9)
Salah satu dari nasabah yang bernama Astuti datang jauh dari kabupaten muaraenim, merasa sangat jengkel kepada pihak Bumiputra , yang dirasanya selalu berbelit-belit memberikan jawaban, tidak ada kepastian sehingga membuatnya tetpancing sedikit emosi.
“Saya hanya minta kepastian,kapan waktunya tanggal berapa berapa lama lagi, kira-kira,sebulan,setahun atau dua tahun tapi dari tadi jawabannya hanya akan kita proses, itu yang membuat saya terpancing emosi ,”bebernya
Sarwono mewakili para nasabah menyampaikan bahwa aksi ini hanya mediasi untuk meminta kepastian kapan pembayaran yang akan dilakukan oleh pihak Bumi Putra atau kepastian dedlinenya, tapi tetap tidak ada kepastian hanya dianjurkan menunggu,alasannya selalu berbelit-belit membuatnya terpancing emosi juga.
“kita hanya melakukan mediasi meminta kepastian untuk dedline pembayaran,tapi belum mendapatkan hasil, jawabannya selalu soal marketing yang tidak kami mengerti,hinggga membuat kami terpancing emosi,” katanya
Irma Merry selaku ketua korwil wilayah Sumsel dan Babel mewakili 176 nasabah yang ada di sumsel dan nasionalnya sekitar 1500 polis karna kondisi pandemi jadi kita mematuhi protokol kesehatan yang hadir sekitar 25 orang nasabah,sampai saat ini pihak Bumi Putra tidak ada terbuka dengan kami nasabah apakah sudah bangkrut atau kolep, kami berharap agar tidak ada nasabah yang tertipu dan merasa kecewa seperti yang kami alami.
“Kami berharap dengan gerakan kita ini agar nasabah yang ada disumsel dan babel ini menyetop pembayarannya agar tidak tertipu seperti yang kami alami ini,” ujarnya.
Salah satu nasbah dr.Awenda mengatakan kekecewaannya kepada pihak Bumi Putra, kareba ahir-ahir ini tidak bisa kliem asuransinya.
“Saya pribadi sudah jatuh cinta dengan asuransi Bumiputra ini banyak saya mengikuti perusahaan asuransi tapi Bumiputralah polis saya paling banyak,tapi dua tahun terahir ini malah tidak bisa memenuhi janjinya, ini sangat disayangkan sekali,” paparnya
Sementara itu dari Pihak kepala kanwil Bumiputera tidak bisa memberi tanggapan mengenai ini (RPS)