OKU Timur – Tiga puluh orang warga Desa Tanjung Mas tepatnya berada di Kampung 1 dan 2, Kecamatan Buay Madang Timur (BMT) , diduga terserang penyakit Demam Berdarah (DBD), kejadian ini terjadi pada awal bulan Juni lalu.
Kades Tanjung Mas Sumadi ketika dikonfirmasi Jum’at (05/07) mengatakan wabah ini persisnya terjadi di lingkungan kampung 1 dan kampung 2. Korban meninggal di kampung ini, kata Kades yang resmi DB satu orang masih anak-anak.
Kemudian, yang sakit-sakit diduga DB ada 30 orang lebih. Sempat diragukan kata Kades, sebab ada yang disebut oleh tenaga kesehatan setempat menderita Disentri dan Tipes. Jadi yang dinyatakan DB hanya empat orang.
“Keterangan dari tenaga kesehatan disini bukan DBD, tapi kami ragu kalau bukan DBD sebab rumah mereka semuanya berdekatan. Masing-masing warga yang sakit diduga penderita DBD rumahnya dalam radius 300 meter.” Kata Kades Sumadi.
Sumadi menceritakan, awal kejadian berasal dari 1 rumah keluarga Heru kemudian beruntun menyerang satu keluarga, lantas menyebar ke pemukiman sekitar 300 meter dari dugaan rumah pertama mengidap DBD.
Ketiga puluhan orang itu, kata Kades, sebagian sudah menjalani pengecekan oleh pihak Dinkes dan UPTD Puskesmas terdekat. “Pernah seminggu yang lalu ada 8 dokter yang periksa, yang sakit dikumpulkan di Balai Desa. Sekitar 18 orang diperiksa sejauh ini hasilnya kita belum tahu. Fogging juga kami lakukan dan laksanakan sendiri oleh warga dan perangkat desa.” ucap Kades.
Sedangkan untuk penanganannya, lanjut Kades, sebagian besar hanya menjalani perawatan rumah karena terkendala biaya dan uji lab. Makanya ia berharap agar ada bantuan untuk biaya pengobatan terhadap korban. “Supaya tuntas agar pengobatan korban dapat ditanggulangi oleh pemerintah, ini masih butuh penanganan, karena sebagian dari mereka merupakan keluarga tidak mampu dan hanya bisa mendapatkan perawatan rumah.” kata dia.
Sementara itu pihak Rumah Sakit Islam Takwa Belitang membenarkan jika ada seorang warga dari Desa Tanjung Mas yang meninggal karena Demam Berdarah. “Dalam catatan kami ada seorang berinisial G warga Desa Tanjung Mas yang meninggal karena DB.” kata dr Fahrizal direktur RSI Takwa Belitang saat dikonfirmasi.
Menanggapi hal ini Kabid Pencegahan dan Penyebaran Penyakit Dinkes OKU Timur Umaidah Kosim mengatakan, dari hasil rekam medis yang ada, hanya tiga warga yang terjangkit DBD, dari tiga warga tersebut satu meninggal dunia, sedangkan dua lainnya sudah dilakukan perawatan.
“Memang benar ada tiga orang yang terjangkit DBD, satu meninggal dunia masih anak anak. Tapi kalau ada empat warga yang terjangkit DBD seperti yang dikatakan perangkat desa disana mungkin saja. Kita belum dapat informasi tambahan,” katanya.
Setelah mengetahui informasi adanya wabah DBD di desa Tanjung Mas lanjut Umaidah, Dinkes OKU Timur langsung turun kelapangan melakukan kegiatan fogging, penyuluhan dan diagnosa massal. “Kita langsung turun kelapangan melakukan pencegahan, melalui puskemas terdekat mengirimkan tenaga medis untuk membantu mengobati warga yang terjangkit wabah penyakit,” lebih lanjut. (fah)