OKU Timur, Pelita Sumsel – Buntut dari penganiayaan terhadap seorang jurnalis, Imam Tasrul (24) wartawan Sriwijaya TV pada Senin (28/05/2019) oleh oknum ASN Dinkes OKU Timur, membuat wartawan yang tergabung Forum Solidaritas Wartawan OKU Timur menggelar aksi turun ke Jalan serta menyerukan aksi damai di halaman Kantor Dinkes setempat pada Jumat (31/05/2019).
Koordinator Lapangan (Korlap) Fahmi didampingi Rico Anggaran dalam orasinya mengatakan, apa yang dilakukan oknum ASN Dinkes OKU Timur sebagai perbuatan arogansi yang sangat keji dan tidak bisa ditoleransi. Karena seorang jurnalistik berkerja dilandasi dengan Undang-Undang, wartawan merupakan profesi yang mulia.
“Kita minta inseden ini (kekerasan wartawan) tidak terulang lagi, dan mendesak Bupati OKU Timur memberikan tindakan tegas terhadap oknum ASN yang berprilaku arogan,” tegasnya.
Adapun tuntutan yang disampaikan wartawan saat aksi, forum solidaritas wartawan mengecam aksi kekekrasan terhadap wartawan saat menjalankan tugas jurnalis. Meminta kepada Bupati OKU Timur untuk memberikan teguran secara tertulis kepada oknum ASN yang melakukan kekerasan kepada wartawan. Meminta kepala dinas kesehatan untuk mengevaluasi prilaku oknum asn dijajarannya agar tidak arogansi kepada wartawan.
Meminta oknum Asn yang bersangkutan menyampaikan maaf secara terbuka atas prilaku yang telah dilakukan kepada wartawan. Meminta Bupati OKU Timur memberikan himbauan terhadap jajaran pemkab agar tidak alergi terhadap tugas jurnalis diwilayah OKU Timur. Jika tuntutan tidak di indahkan dan ditanggapi kami akan melakukan aksi yang lebih besar.
Dalam aksi damai ini, Kepala Dinkes tidak dapat ditemui untuk beridlaog dengan beralasan telah cuti, masa aksi pun Longmarch menuju halaman Kantor Bupati. Selang beberapa waktu, sejumlah perwakilan aksi diajak berdialog dengan Bupati OKU Timur untuk menyelesaikan insiden ini, meski sempat ada penolakan terhadap keinginan tersebut dengan sejumlah pertimbangan perwakilan aksi damai masuk di ruang rapat Bupati.
Dalam dialog tersebut Bupati OKU Timur Kholid MD mewakili Jajarannya Bupati menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut dan akan memediasi antara kedua pihak agar permasalahan ini cepat selesai.
“Saya meminta maaf atas insiden ini, Kita akan segara panggil oknum tersebut dan masalah harus segera selesai. Saya pastikan insiden ini tidak terulang lagi,”pungkasnya.
Sebagai informasi, kejadian pengeroyokan yang dialami Imam Tasrul oleh ASN Dinkes pada hari Selasa (18/5) di Mushola Perkantoran Pemda OKU Timur.