Reporter: Isa
Palembang, Pelita Sumsel-Emas yang dipersembahan pasangan ganda campuran tenis, Christopher Benjamin Rungkat/Aldila Sutjiadi setelah mengalahkan pasangan asal Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum dengan skor 6-4, 5-7 dan 10-7, di lapangan tenis, kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Sabtu (25/8) merupakan emas pertama sejak 28 tahun lalu dari ganda campuran
Terakhir indonesia meraih emas cabang tenis ganda campuran mealaui pasangan Yayuk Basuki/Suharyadi di Asian Games 1990 di Beijing, China, dan Medali terakhir tenis Indonesia adalah emas beregu putri dan perak ganda putri di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar, mengatakan bahwa target Cabang Tenis Lapangan sebenarnya hanya medali ternyata medali yang di persembahan adalah emas.
“Sebelum berangkat kesini kami di tanya targetnya apa, ya kami jawab dari cabang double, eh ternyata medalinya yang paling tinggi adalah emas, Tenis (ganda campuran) menyumbang tahun 1990, 28 tahun yang lalu dan ini luar biasa,” ucapnya
Sebelumnya Christo/Aldila bertarung yang berlangsung ketat di game pertama. Sempat tertinggal lebih dulu, ganda campuran andalan Indonesia mampu meraih empat poin secara beruntun. Game pertama berakhir dengan kemenangan Indonesia, 6-4.
Di game kedua, laga lebih sulit harus dilalui Christo/Aldila. Menekan sejak awal, Christo/Aldila justru harus tertinggal 3-2 setelah sempat memimpin lebih dulu. Game kedua pun dimenangkan Sonchat/Luksika, 7-5.
Kedudukan imbang 1-1 memaksa pertandingan berlanjut ke masa super tie break. Christo/Aldila yang tampil lebih siap mampu mengendalikan permainan sejak awal dan memenangkan pertandingan, 10-7.
Editor: Wawan Hasbuan