Reporter: Faldy “Fly”
Palembang, Pelita Sumsel – Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Wilayah Sumbagsel, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Bernadette E.S Mayashanti mengatakan Jam operasional Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) di mulai dari 04 .00 wib sampai dengan 23.00 wib, dengan kenyamanan dan keamanaan terpadu membuat LRT sangat layak di jadikan trend dan budaya angkutan public terbaru di Sumsel, Selasa(31/7).
“Yang kita maksudkan Budaya Baru ini seperti budaya antri, budaya dengan tidak memakai uang cash dan budaya memakai angkutan umum public,” ungkapnya saat acara sosialisasi pembangunan Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk generasi milenial Sumatera Selatan, Hotel Horison Ultima Palembang, Selasa (31/7)
Sementara itu, Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan Balai Teknik Perkretaapian Sumbagsel, Iskandar, mengatakan Untuk tiket LRT pihaknya menggunakan E Cash Card dari Bank – bank yang sudah mengeluarkan kartu tap cash dan bisa juga langsung membeli dengan uang tunai di loket – loket yang ada di stasiun LRT.
“Untuk menyambut asian Games ada 6 stasiun besar yang bisa kita pastikan beroperasi yakni bandara, bumi sriwijaya, cinde, ampera , jakabaring dan DJKA,”ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Maulia mengatakan dirinya menyambut baik acara sosialisasi yang diadakan oleh Balai Teknik Perkretaapian tersebut dan secara pribadi bangga adanya LRT di Sumsel.
“Kami sebagai mahasiswa dalam hal ini sebagai generasi milenial menyambut baik kehadiran LRT di Palembang, yang jelas LRT menawarkan budaya terbaru dan tempat selfie terbaru di zaman now,”pungkasnya.