Tingkatkan Kompetensi Guru, IGI OKUT Gelar Workshop
Pelita Sumsel, Belitang – Ikatan Guru Indonesia (IGI) wilayah OKU Timur menggelar Workshop Model Pembelajaran dan Penilaian K13 Berbasis High Other Thinking Skill (Hots). Sebanyak 250 guru yang berada dibawah naungan kementerian Agama OKU Timur mengikuti Workshop ini. Sabtu, (18/11) bertempat di Aula STIT Mu Gumawang.
Hadir dalam kegiatan tersebut H. Abdul Rosyid, S.Ag, MM selaku Kakanmenag OKU Timur yang di wakili Kasubbag TU Turmuji, Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Pusat Pengembangan Madrasah Kemenag Provinsi Sumsel dan Pimred Media Cetak Harian OKU Timur Pos Usman Apalsi.
Ketua Pengurus Wilayah IGI Provinsi Sumatera Selatan Aswin Pinata, M,Si mengatakan, Workshop hari ini diharapkan setiap guru dapat memahami apa itu K13, selain itu guru juga mendapatkan pemahaman bagaimana cara membuat soal kategori Hots, atau membuat soal berfikir tingkat tinggi. Kita tahu selama ini soal-soal yang di kerjakan siswa di sekolah seperti hanya memuat materi soal sebutkan jelaskan, soal siswa seperti itu sudah harus ditinggalkan. Melalui Workshop pembahasan K13 inilah guru dapat membuat soal yang berbeda dari Sebelum sebelumnya.
“Sesuai info dari Pak Kasubbag TU Kakanmenag tadi, Madrasah di OKU Timur masih ada yang belum menggunakan K13, kebetulan undangan yang hadir hari ini guru-guru yang ada di bawah naungan kemenag semua, Guru SMA kita undang namun tidak ada yang hadir. Kita harapkan peserta Workshop ini mendapatkan berbagai kompetensi terhadap model pembelajaran dan wawasan K13,” ucapnya.
Sementara Ketua IGI OKU Timur Bambang Siswanto, S, Ag mengungkapkan, jumlah anggota IGI di OKU Timur sendiri saat ini berjumlah 250 anggota, dengan jumlah ini kita tentu terus terbuka bagi guru guru lain yang berminat untuk bergabung, salah satu manfaat dalam IGI lebih cenderung dalam meningkatkan kompetensi guru, kita pastikan tidak ada iuran bulanan, terkecuali biaya registrasi untuk seumur hidup.
“Setiap pelatihan yang di adakan IGI bermuara pada peningkatan kompetensi guru, seperti hari ini Workshop Model Pembelajaran dan Penilaian K13 Berbasis Hots, ini merupakan langkah awal bagi peserta Workshop untuk menambah wawasan dalam meningkatkan mode pembelajaran, pemahaman K13 yang berbasis Hots,” ungkap Bambang.
Widiono salah satu peserta Workshop mengatakan, dalam Workshop tadi ada beberapa materi yang di sampaikan, di antaranya bagaimana dalam mengajar dapat menumbuhkan karakter siswa, serta bagaimana cara mengajar yang dapat diterima siswa dengan nyaman. Selain itu pembuatan artikel, pembuatan RPP serta instrumen penilaian K13.
“Ada berapa poin yang di sampaikan oleh pemateri tadi, insya allah kita faham bagaimana model pembelajaran yang dapat memicu siswa untuk berfikir tingkat tinggi,” pungkasnya. (fah)
Pos terkait
Pos Terbaru
