Palembang, Pelita Sumsel – Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang menyamainya. Jika di dunia ini hidup 12 miliar orang, maka ada 12 miliar pola sidik jari yang ada dan belum ditemukan seseorang yang memiliki sidik jari yang sama dengan lainnya. Karena keunikannya tersebut.
Sejak 1920-an FBI resmi menggunakan sistem dactyloscopy itu. Hasilnya hingga saat ini FBI menyimpan rapi lebih dari 140 juta set sidik jari dalam komputer, sehingga tugas pembandingan dan pengidentifikasiannya bisa dilakukan dengan cepat
Simaklah surah Al-Qiyamah ayat 3-4:”Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.”Sungguh Alquran adalah firman Allah yang Maha Benar.
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan identifikasi dihampir setiap lini teknologi di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Namun dalam Al Qur’an, Allah SWT mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.
Tidak ada komentar