Gambar_Langit Gambar_Langit

Habiburahman El Shirazy : Mendidik Anak Tidak Dengan Emosi

waktu baca 2 menit
Senin, 16 Jan 2017 00:35 0 114 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang. Pelitasumsel- Kebiasaan orangtua yang sedang emosi, ia akan mengatakan anaknya akan menjadi durhaka dan dosa. Padahal dua kata begitu sensitif dan bisa berdampak buruk pada anak.

Begitu disampaikan oleh Penulis Novel Ayat-ayat cinta Habiburahman El Shirazy pada acara Diskusi parenting yang diselenggarakan olleh Pihak Pengurus Sekolah Dasar Yayasan Islam Cendikia Faiha Palembang (15/1).

Acara yang berlangsung di Masjid majidah mahmud muhammad syalbi dikomplek SD Islam Cendikia Faiha Palembang. Habiburahman mengatakan “Wal Yaqulu Qaula Syahida (Menjadi orang tua yang selalu perkataannya benar dan jujur)” orang tua la kunci pertama menjadikan pemikiran anaknya apakah mau menjadi lebih baik atau sebaliknya. Karena pendidikan pertama yang di terima oleh sang anak dari orang tua.

 

“Islam mempunyai dasar dan tata cara dendiri dalam medidik anak. Karena dalam Islam anak memikili peran yang sangat penting dan Mendidik anak dalam Islam harus didasarkan pada petunjuk dari Allah, yaitu Al-Quran, karena Al-Qur’an tidak hanya membahas tentang kewajiban anak kepada orang tua, namun juga kewajiban orang tua kepada anaknya. “Ujar Habiburahman

Dan berikut ini adalah pandangan habiburahman el shirazy yang mengutip dari Al-Quran tentang anak, yang perlu kita ketahui dalam mendidik anak :

1. Anak sebagai Amanah bagi orang tuanya

Selayaknya para bijak mengatakan bahwa sesungguhnya anak-anak bukanlah milik kita; mereka adalah titipan dari Allah kepada kita. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendidik anak sesuai dengan yang telah Allah perintahkan. Jadi, adalah kesalahan bagi orang tua apabila seorang anak jauh dari ajaran Islam.

2. Anak sebagai Harapan Masa depan orang tua

Anak adalah harapan di masa depan; merekalah kelak yang akan menjadi pengaman dan pelopor masa depan agama dan bangsa. Jadi wajib bagi kita mendidik mereka untuk menjadi generasi tangguh di masa depan. Lebih jauh, Allah memerintahkan kita sebagai orang tua untuk menjauhkan mreeka dari api neraka kelak.

3. Anak sebagai tabungan Amal orang tuanya di Akhirat

Seperti telah kita tahu, bahwa selain amal kita di dunia, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang saleh merupakan amalan yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari penghitungan kelak. Jadi, mendidik anak sesuai perintah Allah tetaplah merupakan keuntungan bagi diri kita juga pada akhirnya.

“Taqwa adalah kata kunci dari semua agar sukses mendidik anak dan selalu menyertai Allah” tutup penulis novel ayat-ayat cinta (jibon)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA