PALEMBANG, PelitaSumsel.com-Pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan dikota Palembang akan memasuki tahap pengerjaaan Jembatan yang menghubungkan antara Ilir dan wilayah Ulu, jembatan LRT ini yang akan melalui sungai Musi akan dibangun persisnya bersampingan dengan Jempatan Ampera berjarak delapan hingga sepuluh meter dari jembatan Ampera.
Posisi tiangnya sendiri posisinya sejajar dengan tiang pondasi jembatan Ampera, nantinya akan di pasang Tujuh pier pada zona 4 posisi.
Untuk waktu pengerjaannya rencana dimulai 1 Novenber 2016 guna memperlancar jalannya pengerjaan jembatan LRT ini, Waskita Karya selaku pengerja proyek terus melakukan persiapan diantaranya merelokasi sejumlah dermaga kapal tongkang dan jukung yang dekat dengan proyek ini termasuk penutupan jalur sungai Musi pada 1 November 2016.
Terkait perngerjaan tersebut Dinas Perhubungan dan informatika Provinsi Sumsel memfasilitasi pertemuan dengan pihak Waskita Karya dengan beberapa pihak terkait diantaranya Balai Besa Jembatan dan Jalan, Lanal, Polair, Dishub Kota Palembang, Lurah di lokasi pengerjaan untuk pembahasan masalah yang akan timbul pada saat pengerjaan.
“Kesempatan pengerjaan diberikan pada pukul 18.00 sampai dengan 06.00 Pagi terutama pada pengerjaan bagian tengah karena pada jam ini selain itu arus lalu lintas sungai Musi disekitar Jembatan Ampera cukup padat,”ungkap Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Sumsel saat rapat pembahasan pengerjaan jembatan LRT bersama Waskita Karya dan unsur terkait dikantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel Jumat (21/10) di Jalan Kapten A Rivai, Kecamatan Ilir Timur I.
Selain itu lanjutnya, selama pengerjaannya Jembatan LRT kami minta harus Safety, harus dipasang lampu jalan karena dikhawatirkan nantinya rawan kecelakaan.
“Safety inilah yang harus diutamakan karena disekitar jembatan banyak lalu lintas sungai yang setiap saat melintas terutama pada siang hari,”jelasnya.
Sementara itu, Gunawan dari Balai Jalan Metropolis mengatakan yang harus di penuhi ketika pemasangan Girder jangan pernah menabrak tiang jembatan Ampera. Untuk itu perlu adanya pemasangan sensor di jembatan Ampera, untuk mengetahui kejadian atau persentuhan antara alat pengerjaan Jembatan LRT dengan Jembatan Ampera mengingat usia jembatan Ampera yang sudah tua. ini harus di perhatikan agar tidak terjadi yang tidak di inginkan
“Dengan sensor kita akan mengetahui melalui via handphone ketika ada persentuhan Jembatan dengan alat pengerjaaan,”ujarnya.
Terkait rencana penutupan arus lalu lintas sungai Musi diseputaran jembatan Ampera Dinas Perhubungan Kota Palembang sudah membuat surat edaran kepada pihak tongkang, speedboot, pelaku usaha yang mengunakan arus lalu lintas di sungai musi.
Ditambahkan Aji pelaksana Teknik Waskita Karya Zona empat dijembatan Ampera yang akan dilakukan pengerjaan jembatan LRT membutuhkan space panjang.
“Yang sedikit sulit dari pengerjaan jembatan LRT ini sebenarnya hanya untuk suplai beton, tapi kami usahakan suplai betonnya dari darat,”pungkasnya.(daf)
Tidak ada komentar