Groundbreaking Pipas Gas Bumi Open Access Grissik – PUSRI

waktu baca 3 menit
Rabu, 30 Agu 2017 00:30 0 154 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arcandra Tahar resmi melakukan Groundbreaking Pipas Gas Bumi Open Access Grissik – PUSRI, berlangsung di Komplek PT. PUSRI Palembang, Selasa (29/8).

 

Pipas Gas Bumi Open Access Grissik – PUSRI tersebut akan digunakan PT. Pertamina Gas untuk mensuplay kebutuhan gas PT. Pusri. Terbentang sepanjang 176 Kilometer dari Grissik Gas Plant ConocoPhilips di Gressik, Kabupaten Musi Banyuasin menuju PT. Pusri Palembang.

 

Groundbreaking dihadiri langsung Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, Wali Kota Palembang Harnojoyo, serta Direktur Utama PT. Pertamina Gas, Suko Hartono.

 

Wakil Menteri ESDM RI, Arcandra Tahar mengatakan, proyek tersebut merupakan bagian dari program pemerintah dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan dengan dimensi yakni adil bagi masyarakat dan adil bagi pengusaha.

 

“Adil bagi pengusaha yakni dalam hal ini PT. Pertamina Gas serta dengan melihat peran pemerintah daerah dan dukungan semua pihak termasuk PT. Pusri sebagai pengguna dari gas tersebut. Gas ini akan digunakan untuk produksi pupuk yang akan digunakan petani, saat ini sudah sudah dikeluarkan Permendagri yang mengatur berapa besaran dari harga pupuk. Selain itu, akan kita bicarakan bersama dengan semua pihak terkait membahas harga keekonomian yang pas untuk menentukan harga gas tersebut,” ungkapnya.

 

Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam kesempatan ini menyampaikan harapannya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Wakil Menteri ESDM RI, agar lebih memperhatikan daerah yakni Kabupaten Musi Banyuasin karena daerah tersebut harus menanggung kerusakan lingkungan akibat dari eksploitasi gas yang dilakukan selama ini.

 

Menurut Alex Noerdin, sejak 10 tahun lebih gas tersebut sudah dikirimkan ke berbagai daerah termasuk ke Singapura dan pada saatnya nanti gas tersebut akan habis. Untuk itu, lanjut Alex Noerdin, sebelum gas habis harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk indonesia, serta harus mengutamakan terlebih dahulu memperhatikan masyarakat setempat.

 

“Seperti disampaikan pak Wakil Menteri yakni energi berkeadilan dengan mengutamakan rakyat yang berada di daerah setempat, kita berharap daerah setempat yakni Kabupaten Muba bisa biberi perhatian lebih,” tegasnya.

 

Sementara, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan, Grissik Gas Plant ConocoPhilips terletak di salah satu peloksok Kabupaten Muba. Sejak 10 tahun lalu Kabupaten Muba telah mengirimkan gas ke berbagai daerah di Indonesian seperti pulau Jawa, Batam, dan Singapura.

 

Dijelaskan Dodi Reza Alex, beberapa tahun lalu saat dirinya menjabat di Komisi VI DPR RI mendengarkan bahwa PT- PUSRI mengalami kekurangan gas sehingga turut mencarikan jalan keluar dari permasalahan tersebut yakni dengan   penggunaan cadangan gas terbesar dari Kabupaten Muba.

 

“Konsep berkeadilan yang kita harakan yakni adil di pusat dan adil di daerah. Kita siap mendukung progres ini agar berjalan baik, dana bagi hasil jelas kami terima namun masih banyak tentunya perhitungan yang pelu dipertimbangkan. Mudah mudahan dapat digunakan untuk pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin termasuk alokasi gas BUMD yang akan mensuplay kebutuhan listrik di Muba,” pungkasnya (ril)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA