Sekda Muba Apriyadi Surati Kementerian LHK

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Jun 2024 15:19 0 37 Redaktur Romadon

Muba, Pelita Sumsel – Aktifitas penambangan minyak secara tradisional di area sekitar aliran Sungai Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin saat ini telah berdampak ke pencemaran Sungai Dawas. Berdasarkan informasi, hingga Selasa (25/6/2024) siang sudah sepanjang 10 kilometer di Sungai Dawas tercemar dampak dari meluing-nya atau natural flow sumur minyak.

“Sekarang tugas utama kita fokus agar tidak terus meluas, harus kita bersihkan. Segera kita surati Kementerian LHK minta bantuan turun tangan ikut membersihkan Sungai Dawas dan Sungai Parung,” ungkap Sekda Apriyadi Mahmud saat Rapat Tindak Lanjut Kebakaran Sumur Minyak Masyarakat dan Semburan Minyak ke Sungai Dawas di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (25/6/2024).

Lanjutnya, meskipun keterbatasan kebijakan terkait penanganan tersebut, namun pencegahan agar tidak meluas yang paling utama untuk dilakukan.

“Sekarang siapa lagi yang mau ambil keputusan, jadi kita kompak saja inisiatif demi masyarakat. Kita memang terbatas, karena semua kebijakan ada di pemerintah pusat.Sekarang juga kita lakukan lokalisir semua aktifitas pengeboran minyak disana, stop semua aktifitas,” tambahnya.

Apriyadi khawatir, apabila ini tidak maksimal ditangani akan meluas dan berdampak tidak baik kepada masyarakat.

“Kalau kita terus berbicara soal tanggung jawab tidak akan tuntas, prinsipnya jangan sampai ini meluas ke perairan internasional,” bebernya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi mengatakan, beberapa waktu belakangan tidak hanya berdampak pencemaran ke sungai tetapi juga menimbulkan kebakaran akibat semburan minyak.

“Tidak hanya berdampak ke pencemaran sungai, tapi beberapa waktu lalu ada empat titik sumur minyak yang terbakar dan telah berhasil dipadamkan, namun sekarang pencemaran ke Sungai Dawas tak bisa dielakan,” ungkap Kapolres Muba.

LAINNYA