Audiensi Dengan Bupati, Lembaga Adat OKU Timur Usulkan Pemkab Bangun Masjid Terapung

waktu baca 2 menit
Selasa, 5 Okt 2021 16:54 0 258 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur Pembangunan Masjid Terapung dengan mengusung Ornamen khas Komering yang letaknya di antara 2 Jembatan di Desa Tanjung Kemala Martapura.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur H. Leo Budi Rachmadi, SE kepada Bupati OKU Timur H Lanosin ST dalam sela-sela Audiensi terkait program kerja dan struktur Lembaga Adat OKU Timur. Selasa (05/10/2021) di ruang Audensi Bupati.

Dengan adanya Masjid Apung ini diharapkan menjadi Salah Satu Ikon baru Kabupaten OKU Timur, serta menjadi salah Satu Objek Wisata Religi di Bumi Sebiduk Sehaluan.

“Jika sudah dibangun, sekitar Taman halaman masjid itu bisa menampung Pedagang kecil yang berbasis UKM baik kuliner maupun hasil Kerajinan Khas OKU Timur, Kalaui ini bisa terealisasi maka Kepemimpinan Bapak Enos akan mencatatkan Tinta Emas,” katanya.

“Seperti Kepemimpinan Masa Bapak Herman Deru yang telah meninggalkan situs Pembangunan yang Indah dan Visioner. Nantinya Pengendara dan Penumpang baik Motor, Mobil dan Kereta Api akan menyaksikan dan Menikmati Indah dan Islaminya salah satu Desa Tua di Jazirah Komering ini,” tambahnya.

Sementara Tokoh masyarakat Desa Tanjung Kemala H. Cek Wan Adok Batin Ratu, menyatakan dukungannya terhadap usulan dari Lembaga Adat Kabupaten OKU Timur ini, sebab menurutnya wacana tersebut memang sudah lama diinginkan masyarakat dan dirinya bersyukur ada tokoh-tokoh yang kembali menyuarakan hal tersebut.

“Kalau Masjid Terapung ini dibangun tentu ini menjadi icon baru Kabupaten OKU Timur dan juga jadi Destinasi baru bagi Masyarakat,” katanya.

Mengingat Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu kabupaten yang berjuluk kota santri, sebab Kabupaten OKU Timur salah satu Kabupaten di Sumsel yang memiliki Pondok pesantren terbanyak. “Berkesinambungan dengan hal itu tentu bagu, Kabupaten Kota santri ada Wisata religius,” ujarnya. (fah)

LAINNYA