Palembang, Pelita Sumsel – Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda minta pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi terkait informasi adanya kebocoran penampungan pembuangan kotoran tinja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang.
Informasi tersebut diterima langsung oleh Fitri ketika melakukan kunjungan ke TPA Sukawinatan, Selasa (22/6). Diketahui, dari luas kurang lebih 25 Hektar lahan TPA Sukawinatan, terdapat sekitar 1 Hektar lahan yang diperuntukan sebagai kolam Air Lindi dengan total 5 kolam, serta 1 kolam penampungan air tinja yang menampung tinja dari seluruh wilayah di kota Palembang.
“Dalam satu hari, saya dengar ada hingga 50 mobil penyedot tinja. Yang menjadi protes warga, tinja ini intinya bocor dan meluap masuk ke kawasan warga.Tentu ini harus kita evaluasi dan harus diselidiki lagi lebih lanjut, karena hingga sekarang kita belum menemukan titik kebocorannya,” kata Fitri.
Wakil Wali Kota Palembang dua periode tersebut juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera melaksanakan evaluasi dan pengerjaan terkait permasalahan tersebut, sehingga permasalahan kebocoran yang menggangu masyarakat diharapkan dapat segera teratasi.
“Jangan sampai limbah ataupun tinja ini masuk ke dalam pemukiman dan juga masuk ke sungai,” dia.
Masih dikatakannya, bahwa pengelolaan IPAL dari dana hibah Pemerintah Australia di Selayur saat ini sangatlah diharapkajln untuk dapat segera direalisasikan.
“Sehingga nantinya kawasan ini dapat kita pindahkan, jadi tidak lagi pembuangannya di sini. Hingga saat ini juga, kita masih terus memprioritaskan terkait sampah masyarakat di kota,” pungkas dia. (jea)