Banyuasin, Pelita Sumsel – Sebagai daerah penghasil pangan peringkat satu di Sumsel dan masuk dalam empat besar kabupaten penghasil pangan nasional. Kabupaten Banyuasin telah membuktikan diri mampu berkontribusi besar terhadap ketersedian pangan di Indonesia.
Keberhasilan yang dicapai Bumi Sedulang Setudung tersebut tidak terlepas dari peran dan piawainya Bupati Banyuasin H. Askolani dan jajaran dalam memanfaatkan potensi daerah setempat.
Dengan ditunjang luasan lahan persawahan lebak dan pasang surut ribuan hektar yang dikelola secara produktif. Ditambah pemanfaatan teknologi pertanian yang modren. Sehingga wajar jika daerah ini mampu menjadi daerah penopang lumbung pangan nasional.
“Dibidang ketahanan pangan, Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah produsen beras di Sumsel dan berperan penting dalam menjaga lumbung pangan nasional,” katanya Gubernur Herman Deru saat mengawali sambutannya dalam rangka HUT Kabupaten Banyuasin ke 19 yang digelar dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Banyuasin di Pangkalan Balai, Sabtu (10/4).
Dengan didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia, Gubernur Herman Deru memberikan apresiasi atas semua capaian prestasi yang didapat Kabupaten Banyuasin di bawah kepemimpinan Bupati H. Askolani M.H dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono S.H dan jajaran. Dimana daerah yang didominasi perairan dan daratan tersebut mampu menunjukan sejumlah lompatan besar.
“Daerah ini sangat luas, yang terdiri dari kawasan perairan maupun daratan. Oleh sebab itu tidak gampang. Dibutuhkan niat yang tulus dari pemimpinnya untuk penyediaan infrastruktur yang memadai.
Pemerintah Provinsi dalam tiga tahun berturut-turut mulai dari 2019, 2020 dan 2021 telah memberikan bantuan khusus ke Kabupaten Banyuasin dibidang pembangunan infrastruktur,” tambah Herman Deru.
Dia menyebut, infrastruktur yang dibangun bukan saja terpaku pada bangunan fisik namun juga non fisik seperti bidang kesehatan, pendidikan termasuk sinyal internet menjadi perhatian bagi pemerintah Provinsi Sumsel.
“Pada hari jadi Kabupaten Banyuasin ke 19 ini, Pemprov Sumsel mengucapkan selamat, Banyuasin bukan hanya sekedar bangkit tapi luar biasa,” ucap Herman Deru.
Pesatnya pembangunan disegala sektor di Banyuasin, lanjut Herman Deru akan lebih lengkap dengan akan dibangunnya pelabuhan samuder Tanjung Carat yang ground breakingnya segera dilakukan akhir tahun 2021 ini.
“Dengan adanya pelabuhan internasional tanjung carat bukan tidak mungkin Banyuasin, kabupaten pertama di Sumsel yang akan ekspor beras,” harapnya.
Pesatnya laju pembangunan di Banyuasin, imbuh Herman Deruntelah diakui, dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang didapat daerah ini. Diantaranya Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Ditambah lagi dengan dijadikannya Banyuasin sebagai produsen beras yang berperan dalam menjaga lumbung pangan nasional
“Kita akui Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Diakhir sambutannya gubernur, mengharapkan agar kekompakan antara eksekutif dan legislatif tetap dijaga begitu juga dengan unsur forkopimda lainnya. Sebab keberhasilan pembangunan di segala bidang tidak mungkin dicapai tanpa ada kekompakan
dan sinergitas baik secara internal maupun eksternal.
“Suksesnya pembangunan kuncinya harus kompak. Kepada seluruh masyarakat Banyuasin dukung program pemerintah,” tandasnya.
Sementara Bupati Banyuasin H. Askolani dalam sambutannya menyebut, Peringatan HUT Kabupaten Banyuasin ke 19 kali ini memberikan makna yang mendalam sebab untuk pertama kalinya digelar berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 yang menetapkan tanggal 10 April sebagai hari jadi Kabupaten Banyuasin.
“Hari ini menjadi hari yang istimewa bagi masyarakat Banyuasin.