Palembang, Pelita Sumsel – Sejumlah upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Salah satunya dengan memasifkan pemberian vaksinasi kepada warga termasuk pedagang yang masuk dalam resiko rentan terpapar Covid.
“Vaksinasi penting untuk mencapai kekebalan kelompok dan melindungi kesehatan masyarakat. Untuk itu saya mengajak semua lapisan masyarakat mendukung peningkatan pelaksanaan vaksinasi hingga diatas 80 persen,” ungkap Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat memimpin apel gelar pasukan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator di Lapangan Benteng Kuto Besak, Palembang, Senin (1/3/2021) pagi.
Dihadapan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator yang terdiri atas unsur Babinkamtibmas, Babinsa, dan tenaga kesehatan itu HD menambahkan
Pemprov dalam beberapa hari kedepan akan mulai dilakukan vaksinasi bagi para pedagang diawali para pedagang Pasar Cinde Palembang.
“Tugas dari Kompi Tracer dan Valsinator ini untuk memonitor langsung jika ada yang terpapar. Namun tidak terlapor untuk segera kerjasama dengan petugas kesehatan mengambil tindakan yang akan dilakukan apakah isolasi di rumah sakit atau isolasi mandiri,” tambahnya.
Gubernur mengingatkan kerja para Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator dilapangan harus me gedepankan tindakan yang humanis. Jangan mengedepankan sangsi tetapi melakukan pendekatan yang persuasif agar mereka sadar arti pentingnya kesehatan.
“Jauhi tindakan yang bersipat pemberian sanksi namun ke arah ajakan secara humanis,” paparnya.
Ditambahkan HD, keberadaan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator yang ada merupakan lompatan besar untuk perbaikan ekonomi di Sumsel dimulai dari upaya pemulihan kepercayaan diri masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Untuk vaksinatornya sendiri sudah ada lebih dari 3.000 petugas kesehatan yang di training untuk menjadi Vaksinator bahkan di setiap Puskesmas sudah ada,” tambahnya.
Dia menambahkan, jauh hari sebelum vaksinasi dilakukan banyak pemberitaan hoax. Namun setelah diberikan edukasi yang benar dan contoh yang ditunjukan para pemimpin. Kini masyarakat sudah faham dan mulai sadar akan pentingnya vaksinasi. Sehingga kehidupan normal dapat jalankan. Termasuk anak-anak sekolah segera dapat melakukan proses belajar tatap muka.
“Saya sudah tidak sabar lagi agar sekolah ini dapat segera dilaksanakan off line (tatap muka langsung) jika nanti secara hitungan medis sudah bisa dilakukan, seperti para guru sudah divaksin. Saya ingin sekolah ini segera terlaksana off line, sama seperti harapan dan keinginan anak-anak kita para pelajar,” tutupnya.
Turut hadir Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof. Eko Indra Heri, Danrem 044 GAPO, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Prof. Edward Juliartha, dan para kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel.