Sekayu, Pelita Sumsel – Dua kejuaraan olah raga tingkat regional akan digelar di Musi Banyuasin. Yakni turnamen Futsal Muba U-18 pada dipenghujung Februari ini dan Turnamen Tenis Meja Bupati DRA CUP di bulan Maret mendatang. Kedua turnamen ini akan berjalan dengan suasana berbeda, yakni sesuai protokol kesehatan dan tatanan kebiasaan baru yang digariskan pemerintah.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar), Muhammad Fariz SSTP MM pada Rapat Persiapan Turnamen U-18 AFKAB Futsal dan Open Turnamen Tenis Meja Bupati DRA Cup Tahun 2021 di Ruang Rapat Serasan Sekate, Senin (15/2/2020).
“Sesuai panduan protokol kesehatan (Prokes) terkait pelaksanaan kompetisi di masa COVID-19, pertandingan akan dilaksanakan tanpa penonton dan akan disiarkan secara langsung pada laman Media Sosial resmi Futsal Muba dan Pemkab Muba,”ujarnya.
Dikatakan Ketua Pengcab Futsal, Akhmad Toyibir SSTP MSi, Pertandingan Kompetisi Futsal U-18 diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se Provinsi Sumsel. Dijadwalkan akan dilaksanakan pada 27-28 Februari 2021 bertempat di Stable Berkuda Sekayu.
“Kegiatan ini sebagai pemanasan dan pembuktian kesiapan Kabupaten Muba pada kejuaraan selanjutnya yaitu Liga Nusantara pada Agustus 2021 mendatang. AFKAB Futsal Muba akan melakukan pengadaan court/Interlock lapangan futsal dengan ukuran 20×40 meter persegi. Jika ini terwujud, maka Muba menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang memiliki lapangan futsal dengan standar Internasional,”papar Ibir.
Mewakili Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menyambut baik rencana dua kompetisi tersebut. Dirinya menandaskan agar turnamen digelar sesuai protokes karena dilaksanakan di masa pandemi COVID-19. Apriyadi menegaskan kegiatan olahraga harus dengan aturan-aturan yang ketat.
“Sebagai tuan rumah kita harus siapkan segala kebutuhan untuk kompetisi ini, baik urusan administrasi maupun teknisnya. Izin keramaian harus ada, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau melanggar aturan,”ucap Sekda.
Dikatakan Sekda, sesuai protokol kesehatan maka teknis turnamen agar disesuaikan prokes yakni para pemain sebelum tanding harus diuji tes swab terlebih dahulu. Kita tak ingin muncul cluster baru dari kegiatan kompetisi ini.
“Kalau kegiatan olahaga ini berjalan dengan lancar dan sukses pastinya akan ada pergerakan ekonomi, selain itu juga kita bisa tunjukkan kepada masyarakat walaupun kondisi sulit namun tekait kegiatan menjaga imunitas dan pergerakan ekonomi, bisa kita lakukan berbarengan,”pugkasnya.