Lepas Ikan Di Kubangan Jalan Berlubang, Raport Merah Pemkab OKUT

waktu baca 2 menit
Rabu, 15 Feb 2017 12:32 0 200 Redaktur Pelita Sumsel

Belitang, Pelita Sumsel – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang OKU Timur benar-benar menepati janjinya. Puluhan Aktivis muslim itu kembali turun ke jalan guna menyampaikan aspirasi tentang permasalahan Jalan Kabupaten OKU Timur (15/2/2017). Aksi ini adalah ke dua kalinya setelah tempo hari mereka melakukan aksi teatrikal dengan menamam bibit padi.

 

Dikatakan oleh Koordinator Lapangan Ahmad Syairozi bahwa aksi ini dilaksanakan  dalam rangka menagih janji politik “Aman, Nyaman Jalan Tanpa Berlobang” sekaligus memperingati 1 tahun Pemerintahan HM Kholid Mawardi dan Feri Antoni. Berbeda dari sebelumnya lokasi aksi kali ini berada di Jalan Charitas Belitang Kabupaten OKU Timur yang notabenenya adalah Jalan Pemerintah Kabupaten OKU Timur.

 

Yang membuat aksi kali ini terlihat lebih seru, mereka melepaskan ikan beramai-ramai ke kubangan jalan yang dipenuhi air yang nyaris Nampak terlihat seperti kolam tersebut. “Ini jalan atau kolam ikan? Jika jalan kenapa seperti kolam ikan. Ini jalan Provinsi atau jalan Kabupaten? jika jalan kabupaten kenapa pemerintah kabupaten OKU Timur banyak alasan. Seru orasi Korlap kepada peserta aksi dan warga yang melintas.

 

Selain itu peserta aksi juga menyediakan “Kado Aspirasi Masyarakat OKU Timur” dengan model peraga aksi yakni mata dan telinga tertutup. Ini mempunyai arti bahwa Pemerintah OKU Timur seolah-olah anti kritik terhadap permasalahan yang ada serta senantiasa mencari pembenaran atas janji-janji politiknya saat kampanye. Imbuh korlap sembari berorasi.

 

Senada dengan permasalahan diatas Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang OKU Timur Irwan Setiardi beserta seluruh anggotanya pasca Pelepasan ikan secara simbolis, menyatakan Penolakan terhadap upaya Tambal Sulam yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten karena dianggap tidak menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh.

 

Irwan juga menyatakan agar seluruh Stake Holder Pemerintah OKU Timur melakukan pengawasan secara ketat terhadap pembangunan jalan oleh pemerintah Provinsi sesuai Standar Operating Prosedure (SOP) yang ada.

Mahasiswa juga menggalang dukungan tanda tangan kepada warga sebagai rapot merah 1 tahun Pemerintahan HM Kholid Mawardi dan Feri Antoni sebagai salah satu bahan pertimbangan agar seluruh lapisan masyarakat OKU Timur segera sadar dari mimpi buruk dan segera melakukan evaluasi kritis terhadap pemerintah yang ada. Bila perlu meninjau ulang pemerintah yang dianggap tidak mampu menepati janji-janji politiknya. Tegasnya (rfn)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA