Respon Cepat Wawako, Balita Penderita Hidrosefalus Segera Dirawat di RS BARI

Palembang, Pelita Sumsel – Wakil Walikota Palembang memberikan respon cepat kepada salah satu balita penderita hidrosefalus. Adalah M Rafa Aji Putra, anak dari Intan Marlina, warga jalan Ratu Sianum Lorong Cempaka Kel Sei Buah Kecamatan IT II segera mendapatkan perawatan gratis di RS BARI Palembang.

Lantaran tindak memiliki biaya serta harus meminta bantuan kepada siapa, keluarga ibu Intan Malena harus berjuang sendiri merawat anak berusia 8 bulan yang menderita penyakit Hidrosefalus. Musibah yang menimpah balita malang tersebut secara langsung mendapatkan respon cepat dari Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda untuk membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga

4 tahun  lalu

Puluhan Pemuda dan Mahasiswa Tolak Kehadiran KAMI di Sumsel

180 Redaktur Romadon

Hal ini dibenarkan Fitri, jika dirinya menerima informasi dari masyarakat ketempat bahwa ada salah satu warga jalan Ratu Sianum Lorong cempaka Kel Sei Buah Kecamatan IT II yang anaknya menderita sakit hidrosefalus.

“Ya secepatnya ananda M Rafa Aji Putra untuk dibawa ke RS BARI untuk secepatnya mendapatkan perawatan secara intensif dari pihak rumah sakit”, kata Fitri usai membawa balita yang menderita sakit hidrosefalus.

Ia mengatakan, untuk kepengurusan biayanya semua ditanggung oleh RS BARI.

Baca Juga

3 tahun  lalu

Divonis 12 Tahun Penjara Dua Terdakwa Eddy dan Syariffudin Langsung Banding

178 Redaktur Romadon

“Dan kita masukan kedalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk penanganan selanjutnya,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Intan Marlina (29) ibu dari Raffa menambahkan bahwa ia sangat berterima kasih kepada warga setempat yang telah berbaik hati untuk melaporkan anak saya yang sedang sakit kepada ibu Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

“Sejak lahir dan mengalami sakit saya berjuang sendiri merawat anak saya dengan seadanya, sedangkan ayahnya sendiri sudah tidak ada kabarnya selama bekerja sebagai ABK di kapal. Dengan kondisi seperti itu ditambah tempat tinggal tidak ada karena tidak bisa membayar kontrakan maka saya memutuskan untuk tinggal dirumah orang tua saya. Terima kasih ibu Fitri,” tutupnya dengan tangis haru. (jea)