Palembang, Pelita Sumsel – Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dibawah kepemimpinan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya (HDMY) dalam mendongkrak kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sumsel agar memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembangunan daerah mencapai hasil yang cukup maksimal.
Bahkan, hasil kerja keras tersebut mengantarkan Herman Deru kembali mendapatkan penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD 2020 dalam ajang TOP BUMD Awards 2020 yang digelar di The Sultan Hotel Jakarta, beberapa waktu lalu. Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya.
“Kedepan kita akan terus membenahi manajemen BUMD di Sumsel dengan tata kelola yang baik sehingga BUMD di Sumsel ini terus maju dan berkembang serta memberikan kontribusi yang maksimal untuk pembangunan Sumsel,” kata Mawardi.
Diketahui, dalam dua tahun terakhir, HDMY memang fokus dan terus bekerja keras melakukan pembenahan manajemen BUMD di Sumsel. Hal itu dilakukan agar BUMD dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan serta pertumbuhan perekonomian, kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa serta memperoleh laba bagi perusahaan.
“Tentu ini akan semakin memacu kami agar kedepannya lebih baik lagi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, di ajang TOP BUMD Awards 2020 tersebut, dua BUMD yakni PT Jamkrida Sumsel dan PT BPR Sumsel juga dianugrahi penghargaan.
PT Jamkrida Sumsel yang merupakan satu-satunya perusahaan penjamin kredit milik Pemprov Sumsel tersebut mendapatkan dua kategori penghargaan yakni TOP BUMD dengan kinerja bintang 4 atau sangat baik dan TOP CEO BUMD untuk Direktur PT Jamkrida Sumsel. Sedangkan PT BPR Sumsel juga mendapatkan penghargaan sebagau TOP BUMD dan TOP CEO BUMD untuk Direktur Utama PT BPR Sumsel.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru sempat menekankan agar PT Jamkrida terus memperluas jaringan pemasaran sehingga tidak hanya berkonsentrasi pada kegiatan Pemprov Sumsel, Kabupaten dan Kota namun juga pada kegiatan instansi vertikal lainnya.
“Itu yang saya inginkan, PT Jamkrida ini bisa menyasar pada instansi lainnya termasuk keluar provinsi Sumsel. Keberadaan Jamkrida ini harus dirasakan seluruh masyarakat,” kata HD pada suatu kesempatan.
Terlebih, saat PT. Jamkrida Sumsel terus mengalami peningkatan. Bahkan, PT Jamkrida Sumsel berhasil membukukan laba Rp. 4,7 milyar.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel Afrian Joni menerangkan, capaian laba Rp4,7 milyar yang dibukukan PT Jamkrida Sumsel telah melewati audit kantor akuntan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan merupakan capauan tertinggi sejak berdirinya PT Jamkrida.
“Disamping itu penyelesaian Perda perubahan no. 9 thn 2012, antara lain perubahan modal dasar dari Rp 100 milyar menjadi Rp 400 milyar dan Pemprov Sumsel melakukan penyertaan modal sebesar Rp 40 milyar,” terang Afrian Joni.
Dia menjelaskan, Saat ini pun upaya peningkatan BUMD tersebut masih terus dilakukan HDMY.
“Seperti melakukan perubahan Peraturan Daerah PT Jamkrida Sumsel, pembentukan BUMD sektor agri bisnis yang nantinya bisa dikatakan sebagai lembaga ekonomi yang berkontribusi langsung terhadap para petani baik dalam penyediaan bibit, sarana produksi maupun bidang pemasarannya. Selain itu, HDMY juga melakukan perubahan badan hukum PD Prodexim menjadi Perseroan Daerah Prodexim,” pungkasnya.(Rill/RN)