Sekda Dukung Program konversi LPG ke Gas Bumi

waktu baca 2 menit
Jumat, 20 Jan 2017 14:27 0 219 Admin Pelita

Prabumulih, Pelita Sumsel – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Joko Imam Sentosa mendukung dan terus mendorong program konversi LPG ke Gas Bumi, itu disampaikanya saat audiensi dengan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur, Ditjen Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso. Jum’at (20/01)

Joko mengatakan, Pemerintah provinsi Sumsel  apresiasi program ini yang dimana program ini merupakan program yang strategis mengingat di Sumsel sendiri sangat melimpah ruah sumber daya alam gas dan minyak, bahkan Sumsel mensuplai ke berbagai negara dan daerah . Apalagi program ini juga menyongsong infrastruktur yang ada di Sumsel dalam memudahkan masyarakat guna menunjang kebutuhan sehari-hari.

“Ya kalau bisa tak hanya di Prabumulih saja, kalau bisa seluruh 17 Kabupaten Kota beralih ke gas bumi,” harapnya

Dikatakan Joko, Saat ini pertambangan sudah dikembalikan ke provinsi, jadi rencana ini harus betul-betul ditingkatkan dan dikembangkan,  kalau program ini sudah dikembangkan produktivitas akan meningkat. Disamping itu juga sebagian hasil bumi yang merupakan sarana kebutuhan bisa dinikmati masyarakat Sumsel khususnya.

“Mari berkomitmen bersinergi dalam mengembangkan program beralih ke gas bumi,  saya yakin produktivitas penggunaan migas meningkat,” tegasnya disela-sela audiensi dengan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur, Ditjen Migas Kementerian ESDM

Diakhir audiensi Sekda Sumsel tinjau langsung warga yang telah beralih ke gas bumi, dan diteruskan meninjau langsung  kesiapan SPBG yang dibangun melalui anggaran APBN di wilayah Cambai.

Alimuddin melaporkan kepada Sekda Sumsel  Sebanyak 32.000 Sambungan Rumah tangga (SR) jaringan gas bumi di Prabumulih, siap digunakan dan merupakan jaringan gas dengan jumlah terbesar di Indonesia. Pengaliran dimulai dari kelurahan Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat dan akan berlanjut hingga 32.000 sambungan teraliri gas.

Jaringan gas bumi untuk rumah tangga kota Prabumulih melalui APBN 2016 dengan nilai 490 Miliar Rupiah, merupakan kelanjutan dari program sebelumnya sebanyak 4.650 SR yang dimulai pada tahun 2014. Dengan total 36.650 SR, masyarakat Prabumulih bisa memasak menggunakan energi bersih, mudah dan aman.

Secara  bertahap pemerintah terus mendorong konversi LPG ke Gas Bumi. Salah satunya dengan pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah Tangga (Jargas). Sementara itu untuk ditahun 2017 target pemerintah menambah 53.000-59.000 sambungan rumah tangga, dengan anggaran sekitar 1,4 Trilyun Rupiah, termasuk di antaranya di Provinsi Sumatera Selatan adalah Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Musi Banyuasin.

Turut hadir pada kesempatan ini Ir H Ridho Yahya MM, Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir. H. Heri Amalindo, M.M.(rill)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA