Muba, Pelita Sumsel – Sarwani (70) warga Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh yang hidup sebatang kara dengan rumah ukuran 4×4 meter dan nyaris ambruk akhirnya mendapatkan bantuan program bedah rumah, menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 Desa Keramat Jaya.
Demikian dilaporkan Camat Sungai Keruh M Imron SSos MSi pada saat Kunjungan Kerja Bupati Muba ke Sungai Keruh pada Launching Program SiAPe di Halaman Kantor Kecamatan Sungai Keruh, Kamis (3/10/2019).
“Kami laporkan di Desa Keramat Jaya telah dilaksanakan inovasi desa, yaitu sekitar dua minggu yang lalu telah dilaksoanakan program bedah rumah yang bersumber dari PAD Desa. Program ini sebenarnya biasa tapi yang luar biasa karena bersumber dana dari PAD Desa. Ini merupakan inovasi dari Kades Keramat Jaya, bantuan diberikan kepada warga penyandang disabilitas,”bebernya.
Dengan adanya kegiatan ini, kata Imron, diharapkan dapat memicu desa lain untuk lebih berinovatif dalam menghasilkan PAD. “Adanya bedah rumah melalui PAD kita ingin menstimulasi desa lain untuk selalu berinovasi agar dapat menambah atau menghasilkan PAD seperti Desa Keramat Jaya,” terang dia.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan kunci rumah Sarwani. Tidak hanya itu, Bupati Muba Dodi Reza juga memfasilitasi Sarwani untuk operasi katarak secara gratis.
Bupati Muba Dodi Reza mengapresiasi setinggi-tingginya membangun bedah rumah rakyat, namun jika 1 desa saja membedah 2 desa Paling tidak 500 rumah dibedah setiap tahun.
“Jadi tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni, saya apresiasi Kades yang berinisiatif membedah rumah warganya,” ujar Dodi.
“Saya juga akan tanggung biaya Pak Sarwani untuk operasi katarak sampai sembuh, sehingga bisa melihat kembali indahnya dunia ini,” pungkasnya.
Terpisah Sarwani (70) mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Desa Talang Keramat telah memberikan bantuan bedah rumah untuk tempat tinggalnya.
“Alhamdullilah rezeki yang bertubi-tubi Allah swt berikan kepada saya, terimakasih pak Bupati atas bantuannya akan membiayai operasi katarak saya, penyakit yang sudah berapa tahun saya derita, “ucapnya.