Meninggalnya Aktivis Mahasiswa, PPMI Sumsel Kecam Tindakan Represif Aparat

waktu baca 2 menit
Kamis, 26 Sep 2019 23:34 0 231 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Randi (21), mahasiswa yang tewas tertembak saat menyuarakan aksinya di depan DPRD Sultra. di Unit Gawat Darurat RS Dokter Ismoyo pada, Kamis (26/9/2019). mendapat ucapan bela sungkawa dari aktivis di sumsel

Salah satunya dari Ketua DPW persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Sumsel, Charma Aprianto yang langsung memberikan ucapat belasungkawa dan memberikan kecaman aparat yang melakukan tindakan represif kepada mahasiswa

“DPW persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Sumsel mengecam dan menyesalkan tindakan represif dari aparat, terhadap aksi unjuk rasa Mahasiswa di kendari biar bagaimanapunkan unjuk rasa atau demonstrasi ini hak warga negara, penanganannya pun tentu harus sesuai dengan SOP atau prosedur. Tidak boleh sampai ada hal-hal seperti ini, tidak boleh sampai ada peluru ditembakkan ke mahasiswa,” ucap Charma Afrianto yang juga Kader IMM kisaran tahun 92-97

Lebih lanjut, Charma mengatakan cukup bangga dengan gerakan Mahasiswa yang saat ini berani membuat ruang kritisi sampai turun ke jalan.

“Tapi harapannya tentu hendaklah Mahasiswa mengedapankan intelektualitas nya sebagai Penerus Bangsa jangan mydah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak kemurnian Suara Mahasiswa. Selanat berjuang adik adikku. Kami selalu siap mendukung dan mengawalmu,” pungkasnya

Seperti diketahui, Randi diduga tewas tertembak saat unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ada luka tembak di bagian dada mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (yf)

LAINNYA