Laporan Langsung Kontributor Pelita Sumsel dari Madinah, Solehun
Madinah, Pelita Sumsel – Calon jamaah haji (CJH) asal Indonesia yang masuk gelombang pertama sudah mulai memadati Masjid Nabawi di Madinah.
Selama di Madinah para jamaah akan melaksanakan ibadah arbain atau shalat wajib selama empat puluh waktu. Untuk melaksanakan ibadah ini para jamaah membutuhkan waktu selama delapan hari.
Selain shalat arbain, mereka juga memanfaatkan waktu yang ada untuk mengunjungi Raudhah, yakni tempat mustajab untuk berdoa yang tempatnya di Masjid Nabawi, dekat dengan makam Nabi Muhammad SAW.
Di tempat ini jamaah umumnya melakukan shalat sunat dua rekaat. Selanjutnya, mereka melarutkan diri dalam doa-doa.
Salah satu CJH kloter 12 asal Embarkasi Palembang, Zulva Munayati mengatakan, dia dan rombongan telah tiba di Madinah pada Kamis (19/7/2019), pukul 15.20 waktu setempat. Setelah tiba di Madinah, dia dan rombongan jamaah lainnya dari Kota Palembang dan Kabupaten Muaraenim memempati Hotel Taibah Al Deafah yang berjarak sekitar 700 meter dari Masjid Nabawi.
“Mulai Subuh semalam kami sudah shalat di masjid Nabawi,” ujarnya.
Tempat yang tidak terlalu jauh dari masjid ini, menurut jamaah lainnya M. Dahlan sangat membantu para jamaah untuk beribadah secara maksimal ke masjid.
Meski tempat tidak terlalu jauh dari masjid, para jamaah tetap diingatkan agar tidak pergi sendiri-sendiri untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Tetap ada koordinasi dan minimal mengajak teman jika hendak pergi termasuk saat mau ke masjid. Jika tersesat misalnya, dengan demikian mudah untuk diurusi,” ujar Ketua Kloter 12 Ainudin Husin Usman, Jumat (20/7/2019).
Sementara petugas kesehatan haji mengingatkan agar jamaah jangan sering terpapar matahari mengingat cuaca di Madinah saat ini cukup terik mencapai 45′ C.
“Jamaah sebaiknya jangan sering terpapar terik matahari karena cuaca di sini sangat panas. Khawatirnya mereka dehidrasi. Untuk keluar hotel sebaiknya gunakan penutup kepala seperti payung dan membekali diri dengan semprotan air yang telah disiapkan,” ujar dr. Icon Harizon Sultan.
Sepanjang pengamatan sumselupdate.com, Masjid Nabawi terlihat sangat ramai saat malam hari. Sementara jika siang hari, jamaah yang datang ke masjid ini terlihat bergelombang. Mereka ada yang pergi usai sarapan pagi, usai makan siang dan masa menjelang shalat Ashar atau Maghrib.(*)