Jembatan Penghubung Desa di PALI Memprihatinkan

waktu baca 2 menit
Rabu, 3 Jul 2019 16:54 0 186 Admin Pelita

PALI, Pelita Sumsel – Jembatan yang di bangun pada tahun 1994 atas gotong royong swadaya masyarakat yang menghubungkan antara Dusun I dan Dusun IV Desa Tanding Marga Kecamatan Penukal Utara ini sangat memperhatikan dan sangat membutuhkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten PALI.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dusun IV Desa Tanding Marga Abbas, beliau menjelaskan bahwa Jembatan yang menghubungkan antar Dusun ini dibuat pada tahun 1994 atas gotong royong swadaya masyarakat karena jembatan ini adalah jalur transportasi yang sangat penting bagi masyarakat setempat.

“Jembatan ini dibangun pada tahun 1994 bersama masyarakat setempat, karena jembatan ini adalah jalur transportasi yang penting.” ujarnya, Rabu (3/7/2019)

Abbas mengatakan bahwa di dusun IV kurang lebih ada 300 Kepala Keluarga yang bekerja sebagai penyadap karet lalu hasil karet dijual kepada pengepul melalui jembatan yang perlu diperhatikan dan apabila ada kerusakan pada jembatan maka masyarakat bergotong royong untuk memperbaiki seperti memperbaiki lantai dan pilar jembatan menggunakan kayu yang diambil dihutan.

“Masyarakat sering lewat juga untuk berjualan hasil karet dikebun untuk dibawa ke pengepul dan kalau ada yang rusak kami langsung perbaiki secara goting royong.”tuturnya

Abbas juga menambahkan sudah sering dari dinas atau pemerintah kabupaten datang ke dusunnya akan tetapi belum ada yang terealisasi untuk perbaikan jembatan.

“Sudah sering orang dinas main kesini tetapi belum ada yang terealisasi untuk perbaikan jembatan dan jalur untuk ke duaun kami,” katanya

warga yang sering melalui jembatan dusun IV yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut juga mengatakan sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten PALI unyuk segera memperbaiki atau memperbarui jembatan karena jembatan ini sangat butuh perhatian dari Pemerintah Kabupaten PALI.

“saya sangat berharap sekali agar kiranya Pemerintah Kabupaten PALI memperbarui jembatan kami bukan hanya sekedar survey tapi tanpa realisasi yang jelas.” ujarnya (madhon)

LAINNYA