A.K. Gani dan Moment 25 Agustus 1945

waktu baca 3 menit
Senin, 27 Agu 2018 13:33 0 356 Redaktur Pelita Sumsel

Reporter: Faldy ” Fly” Lonardo

Palembang, Pelita sumsel – Rupanya pada tanggal 25 Agustus 1945 punya moment besar bagi Kota Palembang, tepatnya didepan kantor ledeng yang sekarang menjadi kantor Walikota Palembang, moment itu adalah pembacaan ulang naskah proklamasi yang pernah menyulut semangat pejuang di Palembang waktu itu.

Seperti yang di ceritakan oleh Sejarawan Palembang, Kemas Ari Panji, saat bincang santai bersama Pelita Sumsel di Palembang, minggu (26/8).

Ari mengatakan bahwa Pasca Kunjungan anggota PPKI yang mewakili Sumatera yang terdiri dari Dr. M. Amir, Mr. M. Teuku Muhammad Hassan dan Mr. Abbas tanggal 24 Agustus 1945, mereka memberitahukan dan menjelaskan tentang misi mereka untuk menyampaikan peristiwa Proklamasi di Jakarta dan menyerahkan salinan naskah proklamasi, serta ketetapan PPKI tentang Presiden dan Wakil presiden, UUD, berdirinya beberapa lembaga seperti BKR, KNIP, dan PNI.

“Salinan naskah proklamasi diterima A.K. Gani dirumahnya pada jam 24.00. utusan Pemerintahan Jakarta itu, menganjurkan agar badan-badan serupa dibentuk juga di Sumatera, khususnya Palembang dan Sumatera Selatan, yang ketika itu mencakup keresidenan Palembang, Lampung, Bengkulu dan Jambi,” paparnya.

Lebih lanjut, kemas Ari mengatakan mereka juga memberikan dukungan tentang pengangkatan Dr. A.K.Gani sebagai Residen Palembang. Setelah selesai pertemuan dengan rombongan PPKI dari Jakarta, A.K. Gani mengadakan pertemuan dengan para pemuda Eks-Gyugun antara lain Hasan Kasim, M. Arief, M Danie Effendi, Rivai Nawawi, Raden Abdullah, Zainal Abidin Ning, Rasyad Nawawi dan Usman Bakar.

“Dan dari golongan pemuda antara lain Mailani, Abi Hasan Said dan pemuda-pemuda asuhan A.K. Gani dalam Badan Persiapan Perampungan Kemerdekaan. Pertemuan itu membahas rencana pelaksanaan pembacaan ulang proklamasi di Palembang pada tanggal 25 Agustus,”ungkapnya.

Sejarawan Kota Palembang itu pun, mengatakan bahwa Setelah Pembacaan Teks Proklamasi di Palembang, A.K. Gani dkk, terus mempublikasikan moment penting tersebut hingga mendapatkan sambutan meriah pada Awal bulan September 1945.

“Setelah di terima telegram dari pemerintah pusat bahwa semua pegawai pemerintahan Jepang ditetapkan menjadi pegawai Republik lndonesia maka pada 5 September 1945, A.K. Gani mengumumkan kepada seluruh pegawai negeri untuk mengambil alih kantor-kantor dari pihak Jepang dengan menaikkan Bendera Merah Putih,” lanjutnya.

Gani mengintruksikan, sambung dia, .agar dibentuk barisan-barisan perjuangan pemuda ditingkat kewedanaan kebawah untuk menjaga keamanan pada waktu itu. A.K. Gani  yang dikenal sebagai seorang orator ulung, selalu menyampaikan pidato singkat.

“Yang isinya kita sudah merdeka dan berdaulat, sudah tidak dibawah kekuasaan Jepang lagi,”singkatnya.

Ari menambahkan pada waktu itu A.K. Gani selalu berpesan bahwa  kemerdekaan yang telah diraih tersebut harus dipertahankan dan disebarluaskan ke seluruh pelosok daerah dan seluruh lapisan masyarakat serta jangan bertindak sendiri-sendiri Jaga persatuan dan kesatuan.

“Untuk itu pemerintahan baik sipil maupun Badan Keamanan Rakyat berada dibawah pimpinan saya ujar A.K. Gani saat itu,” pungkasnya.

Editor: Wawan Hasbuan

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA