Surabaya, Pelita Sumsel- Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali meraih prestasi di tingkat nasional, kali ini merupakan tahun kedua bumi Serasan Sekate dinobatkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia naik level menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) 2018 di tingkat Madya setelah pada 2017 lalu juga Muba menyabet penghargaan KLA Tingkat Pratama.
Diketahui, Muba yang saat ini dinahkodai oleh Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Beni Hernedi menjadi salah satu Kabupaten yang memenuhi kriteria penilaian KLA 2018 bersama 176 Kabupaten/Kota di Indonesia. Pada kesempatan kali ini pemberian penghargaan KLA 2018 tersebut dilakukan di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, Senin (23/7/2018) bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional.
“Capaian yang diraih ini telah melewati tahapan penilaian yang ketat dan Muba kali ini naik level, dari tingkat pratama pada 2017 lalu dan 2018 ini menjadi tingkat Madya,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise saat menyerahkan penghargaan KLA 2018 ke Wakil Bupati Muba Beni Hernedi di Dyndra Convention Center Surabaya, Rabu (23/7/2018) malam.
Dikatakan, pada 2018 ini ada sebanyak 177 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan KLA yang terdiri dari empat tingkatan yakni tingkat Pratama, Madya, Nindya, dan Utama.
“Untuk di level Madya hanya didapatkan oleh 51 Kabupaten/Kota dan salah satunya Kabupaten Muba,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang pada kesempatan tersebut menerim langsung penghargaan KLA 2018 tingkat Madya mengatakan, bertahap Muba akan terus berbenah dan komitmen serta konsisten mengedepankan perhatian terhadap anak-anak di Kabupaten Muba.
“Ini berkat kerja keras semua pihak. Tidak hanya bertahan, tetapi juga terus meningkat. Nah, KLA 2018, Muba berhasil naik level menjadi Madya. Insya Allah nantinya akan menuju ke level Utama,” tegasnya.
Beni menjelaskan, pasca mendapatkan penghargaan tersebut Pemkab Muba diminta pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPP-A) untuk mengimbaskan program-program perlindungan dan memenuhi hak anak yang sukses dijalankan.
“Saya berharap Pemerintah Daerah, masyarakat, dunia usaha serta para orang tua memiliki komitmen yang sama dan mau bekerjasama mewujudkan KLA, kami juga diminta pihak Kementerian PPP-A untuk meningkatkan koordinasi dan bertukar pikiran menjalankan program yang dapat menjamin hak dan perlindungan anak-anak di setiap daerah,” ungkapnya. (ril)