Gencarkan Listrik Prabayar, PLN Sosialisasi kepada Anggota TNI Kodam II Sriwijaya

waktu baca 2 menit
Jumat, 23 Feb 2018 22:13 0 166 Redaktur Pelita Sumsel

PALEMBANG, Pelita Sumsel – Saat ini jumlah pelanggan Listrik Prabayar atau yang dikenal dengan Listrik Pintar di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu yaitu 1.262.565 dari total 3.073.773 atau 41,08% dari total pelanggan serta angka ini terus menunjukkan peningkatan.

Mengingat begitu besarnya minat masyarakat terhadap Listrik Prabayar maka PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) kerap melakukan sosialisasi terkait Listrik Prabayar. Berlokasi di KODAM II Sriwijaya, PLN memberikan sosialisasi kepada Anggota TNI Kodam II Sriwijaya Bidang Logistik dengan total peserta hampir 200 orang.

“Listrik Prabayar merupakan inovasi PLN sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengatur sendiri jumlah penggunaan listrik,“ ujar Ramdani Agustiyansah selaku Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Palembang sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi.

Dijelaskan Ramdani, Listrik Prabayar memiliki beragam keuntungan seperti satu, pemakaian kWh listrik termonitor oleh pelanggan. Dua, tempat pembelian token listrik dapat di seluruh perbankan seperti ATM atau mobile/internet banking, convenience store terdekat, loket PPOB pembayaran PLN. Tiga, tanpa pemutusan. Empat, pelanggan bebas menentukan besar pembelian token dari Rp 20.0000 – Rp 1.000.000. Lima, pada rumah kontrak/sewa tidak ada tunggakan listrik.

Cara menjadi pengguna Listrik Prabayar juga sangat mudah. Jika anda sudah menjadi pelanggan PLN, maka cukup menyediakan ID Pelanggan anda dan menghubungi Call Center 123/ PLN Mobile untuk dimigrasikan ke Listrik Prabayar, proses migrasi ini tanpa dikenakan biaya. Jika anda pelanggan baru, maka diawali dengan mendaftar melalui Call Center 123/ website pln.co.id/ PLN Mobile. Selanjutnya pelanggan membayar biaya sambungan dan token perdana melalui bank yang telah ditentukan. Setelahnya PLN akan memasang Alat Pembatas dan Pengukur (APP) atau yang lebih dikenal dengan kWh Meter. Diakhiri dengan penyalaan listrik pelanggan yang telah memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO).

“ Setelah menginput token listrik Prabayar maka akan tertera kWh yang didapatkan pada display layar kWh meter, Bila Stroom kWh Meter yang tertera pada layar display kWh Meter sudah kurang dari 5 kWh Meter maka secara otomatis alarm akan berbunyi, menandakan untuk segera melakukan isi ulang,” tutup Ramdani. (Ril)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA