google.com, pub-7038109890683561, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pemkot Palembang Gelar Upacara Peringatan Hari Otda Tahun 2024

waktu baca 2 menit
Jumat, 26 Apr 2024 12:31 0 69 Admin Pelita

 

Palembang, Pelita Sumsel- Pemerintah kembali memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) Tahun 2024, termasuk lingkungan OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024.

 

Berlangsung di Halaman Parkir Sekretariat Daerah Kota Palembang pada Kamis 25 April 2024 pagi.

 

Inspektur Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 yakni Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Gunawan.

 

Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 turut dihadiri Forkopimda Kota Palembang, antara lain Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Dandim 0418/Palembang Kolonel Czi Arief Hidayat, Camat se-Kota Palembang, ASN Pemkot Palembang, dan unsur TNI-POLRI.

 

Pemerintah kembali memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) Tahun 2024, termasuk lingkungan OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

 

Pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Gunawan membacakan amanat dari Mendagri Tito Karnavian.

 

Sekda Gunawan mengatakan tema tersebut bertujuan untuk menguatkan komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah terhadap amanah dan tugas mereka dalam membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal.

 

“Dalam arahan yang dibacakan pada upacara, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian menegaskan beberapa indikator yang harus menjadi perhatian setiap pemerintah daerah,” katanya.

 

Lanjut Gunawan, hal ini meliputi penurunan angka kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan laju pertumbuhan ekonomi.

 

“Oleh karena itu, semua daerah yang termasuk dalam Otonomi Daerah harus secara otomatis meningkatkan pendapatan asli daerah mereka guna mendanai pembangunan, hal ini termasuk diterapkan di Kota Palembang,” tutupnya

LAINNYA