Gambar_Langit Gambar_Langit

Bantu UMKM, HIPKA Bekerja Sama Dengan PIP Kemenkeu

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Apr 2023 21:30 0 159 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) berkolaborasi dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang di bawah pengawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), guna membantu para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Selatan (Sumsel),

Kolaborasi tersebut disahkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) HIPKA Sumsel dengan mitra bisnis, di Aula Hotel Harper Palembang, Kamis (6/4/2023).

Kamrussamad selaku Ketua Umum BPP HIPKA mengatakan, hasil kerjasama dengan PIP Kemenkeu memberikan akses permodalan Ultra Mikro (UMi).

Hal ini bertujuan agar UMKM bisa menjangkau bantuan dari perbankan dan Sumsel menjadi salah satu daerah penyaluran bantuan program pinjaman UMi.

“Kita sudah melakukan pendataan awal ada 600-an UMKM yang bisa mendapatkan pinjaman UMI ini. Tentu kita sesuaikan dengan kebutuhan permodalan,” ujarnya

Direktur Umum (Dirut) PIP, Ririn Kadariyah mengatakan, PIP merupakan badan pelayanan umum di bawah Kemenkeu, yang mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

Dana yang digelontorkan pemerintah pusat, didedikasikan untuk para pelaku usaha yang belum bisa mengakses bantuan pembankan, melalui pembiayaan UMi.

“Target penyaluran bantuan pembiayaan UMi sebanyak 2,2 juta UMKM. Tapi jika jumlahnya melebihi target, tetap akan kita layani,” katanya.

Untuk memudahkan penyaluran pembiayaan UMi ke UMKM, PIP mempermudah persyaratannya. Yakni harus memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) berbasis online.

Syarat lainnya yakni, UMKM yang sedang mengajukan pembiayaan UMi tersebut, tidak sedang mendapatkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Besaran bunga nanti tergantung dari penyalur masing-masing, tapi bunga paling tinggi sebesar 4 persen, dengan modal paling besar sekitar Rp 20 jutaan,” ujarnya.

Ditambahkan Ketua BPW HIPKA Sumsel Qodri Usman, untuk penyaluran pembiayaan UMi, HIKPA Sumsel akan mengikuti prosedur dan regulasi PIP.

“Kalau target kita inginnya bisa membantu 1.000 UMKM di Sumsel, tapi memang harus diseleksi lebih ketat. Apalagi di Sumsel, banyak UMKM yang berpotensi berkembang pesat, seperti UMKM kuliner, pertanian, peternakan dan unit kerajinan,” katanya.

LAINNYA