Palembang, Pelita Sumsel – Dalam rangka memberikan dukungan pelayanan analisis kepada Wakil Presiden RI terkait
Proyek Infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional dan juga Investasi, DR. Sukriansyah S. Latief, SH, MH, Staf Khusus Wakil Presiden bidang Infrastruktur dan Investasi beserta Yulian Hadromi, SH, LL.M, MM, Asisten Staf Khusus Wapres, melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Dalam kunjungan kerja ini, Sukriansyah dan rombongan bertemu dengan Ibu Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM, M.Kes, Asisten Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan yang didampingi oleh beberapa kepala dinas/yang mewakili yaitu Bina Marga, PUPR, SDA, ESDM, Bapeda, Perhubungan, PTSP. Hadir juga dalam pertemuan tersebut Bapak Hasan, Proyek Direktur PT Hutama Karya (HK) ( Kamis, 29/4).
Ibu Ekowati menyampaikan bahwa Sumsel memiliki Proyek Strategis Nasional (PSN) yang cukup banyak dibanding dengan propinsi lain. Saat ini sedang diusulkan Pelabuhan Carat untuk menjadi bagian dari PSN untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus yang telah masuk lebih dahulu menjadi PSN.
Pada kesempatan tsb, Sukriansyah mengharapkan PSN dapat berjalan dengan lancar khususnya pelaksanaan penggunaan anggaran dilakukan secara efisien, transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. Sukriansyah juga menyoroti mengenai pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur yang harus memperhatikan juga kepentingan masyarakat setempat.
Sehari sebelumnya (Rabu, 28/4), Yulian Hadromi, Asisten Staf Khusus Wapres bertemu dengan Ibu Dra.Hj.Musiawati MM, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Sumsel. Dalam kesempatan tersebut mendapatkan penjelasan dari Ibu Musiawati mengenai gambaran besar UMKM di Sumsel. Yulian Hadromi juga menyampaikan akan memfasilitasi rencana melakukan pertemuan secara virtual (zoom meeting) dengan KBRI Australia terkait peluang ekspor produk UMKM Sumsel ke Australia. Zoom meeting ini juga akan berkolaborasi dengan Bank Sumsel Babel. Pada zoom meeting nanti juga selain dihadiri Wakil Dubes RI, Atase Perdagangan, Direktur Indonesia Trade Promotion Center juga akan dihadiri pengusaha penguasa (diaspora) yang ada di Australia.(Rill/RN)