Namanya Dicatut, Kades Tanjung Menang Keberatan

waktu baca 3 menit
Minggu, 28 Mar 2021 14:11 0 271 Admin Pelita

Muara Enim, Pelita Sumsel – Munculnya nama Derista Ridwan. seorang kepala desa (Kades) Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim di dalam surat Perihal kordinasi tenaga kerja dilingkup PLTU Sumsel 1 yang ia sendiri merasa tidak terlibat tersebut. Ia kecewa dan keberatan atas pencatutan namanya itu. Hal senada juga disampaikan Kepala Bumdes Desa Tanjung Menang Satria Darma Wijaya Agung.

Pasalnya, terkait isi surat yang bertuliskan “Guna untuk menjaga silaturahmi antara perusahaan dan Pemerintahan Desa dilingkup PLTU Sumsel 1 sekaligus silaturahmi antara perusahaan dan Pemerintahan Desa serta masyarakat kami bermaksud mengadaka pertemuan di Room meeting PT GPEC terkait kordinasi tenaga kerja dan perihal lainnya” .

Dan isi surat pertemuan tersebut telah ada lima nama dan hanya ditandatangani dan dicap basah oleh 4 Kades ring 1 PLTU Sumsel 1 yakni Kades Belimbing Suardi, Kades Belimbing Jaya Lifi Jumalidi, SE, Kades Darmo Kasih Firman,dan Kades Air Cekdam M. Ajrin.

Menurut keterangan Satria bahwa Kepala Desa Tanjung Menang merasa keberatan namanya dicatut di dalam surat pertemuan itu. “Dikarenakan Kades kami telah mengundurkan diri dan penarikan Pemerintahan Desa dari keanggotaan kordinasi lima Desa Ring 1 PLTU Sumsel,” ujarnya.

Ditambahkan Satria, bahwa ia (kades) juga telah mencabut kuasa kepada oknum berinisial NH warga Tanjung Menang Rambang Niru atas hasil rapat didesa bersama BPD dan telah mendelegasikan saya sebagai Direktur Bumdes Cipta Karya Mandiri Desa Tanjung Menang.

“Ya Pak Kades kami keberatan dan kecewa karena namanya masih dicatut didalam surat kordinasi yang ditandatangani 4 Kades itu guna untuk masih bergabung pada keanggotaan Ring 1 PLTU Sumsel tersebut, ” ujar Satria pada media ini Sabtu (27/03).

Dikatakan Satria, pihak Desa Tanjung Menang Rambang Niru berencana akan mandiri sendiri melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bermitra dengan Perusahaan pengerjaan PLTU Sumsel 1 karena Tanjung Menang paling dekat dengan pembangunan PLTU 1 Sumsel itu.

“Selama ini kami hanya jadi penonton dan peran Bumdes kami hanya dijadikan tameng oleh oknum segelintir orang, dan sudah saatnya kami akan mandiri sendiri bermitra dan ikut andil atas pembangunan PLTU Sumsel 1 ini,” tegas Satria.

Sementara Kades Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Derista Ridwan terkait hal tersebut, tentunya sangat kecewa namanya masih ada dicatut pada surat pertemuan dengan perusahaan yang membangun PLTU  Sumsel 1 padahal dirinya telah mencabut dan keluar .

“Ini kita kecewakan nama Kades (saya) masih dicatut pada surat yang ditandatangani 4 Kades itu dan nama saya masih ada meskipun tidak ditanda tangani oleh saya dan ini bisa melanggar hukum,” ujar Kades.

Ditambahkan Kades Tanjung Menang, bahwa ada hal prinsip keluar dari koordinasi Lima Desa yakni menyangkut pengadaan material dan ketanaga kerjaan dan oleh karena itu Tim akan berjuang bendiri sendiri melalui BUMDes Tanjung Menang,” ujarnya.

“Yang jelas tidak cocok lagi dan kami keluar, karena mereka kerap membalikkan fakta yang ada dan sedang berkembang,” ungkap Kades Tanjung Menang tersebut. (NVJ)

LAINNYA